Forum Bisnis Indonesia-Prancis di Strasbourg Hasilkan Peluang Ekspor Non-Migas Indonesia

By Abdi Satria


nusakini.com-Strasbourg, Prancis - “Indonesia menaruh perhatian besar pada kota Strasbourg dan kawasan Alsace di Prancis yang memainkan peran yang penting dalam perekonomian Prancis dan juga jaringannya ke ekonomi global dimana 35% perusahaan di kawasan Alsace didanai dari modal asing,“ demikian Agung Kurniadi, Wakil Kepala Perwakilan RI/Chargée d'Affaires KBRI Paris pada saat membuka Forum Bisnis Indonesia-Prancis di Strasbourg. Dalam forum yang berlangsung Selasa (30/4) lalu tersebut, hadir 37 pebisnis Prancis dari kota Strasbourg dan kawasan Alsace, serta perusahaan asal Indonesia, antara lain Maesindo (Food Packaging and Hygiene Disposable Products), Rasbora (Coffee), serta Trading House Indonesia Incorporated (Multiproducts). 

Dalam forum ini, para pembicara dari KBRI Paris menyampaikan updates terkait makro ekonomi dan peluang dagang Indonesia. Terkait makro ekonomi, disampaikan sejumlah kebijakan untuk peningkatan daya saing serta iklim usaha yang kondusif, berbagai peluang bisnis di Indonesia, serta fasilitas peningkatan hubungan dagang antar kedua negara. Sementara itu dalam paparan mengenai perdagangan, Atase Perdagangan mengajak para pengusaha Prancis untuk turut menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI), yang merupakan salah satu pameran dagang terbesar di Asia. TEI akan diselenggarakan pada tanggal 16-20 Oktober 2019 mendatang. 

Forum Bisnis Indonesia-Prancis juga menghadirkan sesi testimoni, yaitu sharing dari para pengusaha Indonesia dan pebisnis Prancis yang telah memiliki bisnis dengan Indonesia. Wakil dari Trading House Indonesia Incorporated dan Rasbora Café menjelaskan berbagai produk pilihan Indonesia dan potensi kerja sama yang ada. Sementara itu dari perusahaan besar Prancis, yaitu Michelin yang diwakili Ibu Nora Guitet (Corporate Public Affairs) berbagi pengalaman kesuksesan beroperasi di Indonesia selama 21 tahun. Secara umum, Forum Bisnis Indonesia-Prancis di Strasbourg ini menghasilkan potensi pemesanan produk non-migas Indonesia senilai 650 ribu Euro.

Pada kesempatan ini pula dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama B-to-B antara Trading House Indonesia Incorporated dan Coffeeshop Le Warung yang berbasis di Paris untuk mengembangkan kerja sama pembukaan coffeeshop di daerah Montmartre, Paris. Adanya kafe di kawasan yang populer di Paris ini diharapkan akan menambah pengetahuan orang Prancis mengenai kelezatan kopi Indonesia, serta meningkatkan ekspor kopi Indonesia.

Ke depannya, KBRI Paris berencana menyelenggarakan dua kegiatan serupa, yakni High level Indonesia Investment Infrastructure Forum bulan Juli 2019 dan Forum Bisnis bulan September 2019 di Paris. Selama di Strasbourg, KBRI Paris juga melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Strasbourg untuk menjajaki kerja sama bilateral di sektor urban settlement, urban mobility, serta promosi ekonomi dan budaya.  

Strasbourg terletak sekitar 500km di timur Paris, yaitu di wilayah Grand Est atau Alsace. Bersama Brussels dan Luxembourg, Strasbourg merupakan markas Uni Eropa, dimana beberapa kantor utamanya berada di Strasbourg, seperti Parlemen Eropa dan Pengadilan HAM (court of human rights), Sejumlah bisnis di Strasbourg yang memliki potensi dengan Indonesia, diantaranya dari sektor food and beverages, alat berat dan mesin, kesehatan, logistik, dan jasa. (p/ab)