Forum Bisnis Indonesia-Afrika, Mendag: Perkuat Kerja Sama Perdagangan Kedua Negara

By Admin

nusakini.com-- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan di hadapan para pelaku usaha Afrika Selatan (Afsel) bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat untuk membangun kerja sama ekonomi Indonesia dengan Afsel. Penegasan ini disampaikan pada saat pelaksanaan Forum Bisnis Indonesia-Afrika Selatan, Sabtu (22/7), di Johannesburg, Afsel. 

“Saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Afsel untuk bekerja sama dengan para pelaku usaha Indonesia baik dari usaha kecil, menengah, dan besar. Indonesia merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan salah satu ekonomi paling dinamis pada G20,” ungkap Enggar. 

Forum Bisnis Indonesia-Afsel ini terselenggara atas kerja sama Departemen Perdagangan dan Industri Afrika Selatan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria, serta Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg. 

Mendag Enggar berkunjung ke Afrika bersama delegasi bisnis yang terdiri dari 21 pengusaha yang tertarik melihat Afsel yang pertumbuhan ekonominya pesat. Para pengusaha ini berasal dari sektor pertanian (kopi, kelapa, dan kelapa sawit), hingga manufaktur (ban mobil, bumbu dan bahan makanan, kertas rokok, kertas tulis, produk tekstil, alas kaki, atap, bahan bangunan dan konstruksi), serta sektor keuangan. 

Para pengusaha ini ingin menggali lebih dalam informasi mengenai potensi ekonomi di Afsel dan mengeksplorasi kemungkinan kerja sama bisnis dengan Afsel. “Para pegusaha tertarik datang ke Afsel di tengah-tengah pertanyaan mengenai isu pertumbuhan penduduk yang tinggi dan globalisasi di Afrika untuk membangun kolaborasi bisnis jangka panjang,” imbuh Enggar. 

Pada Forum Bisnis tersebut, Mendag Enggar juga meminta dukungan dari Afsel terhadap proposal dan negosiasi Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dengan lima negara yang  tergabung pada di Southern African Customs Union (SACU). Kelima negara tersebut yaitu Botswana, Lesotho, Namibia, Afrika Selatan, dan Swaziland. 

“Afsel merupakan negara yang memiliki posisi yang strategis pada SACU. Afsel juga memegang peranan utama di kawasan Afrika. Sementara Indonesia memiliki posisi strategis di kawasan Asia Tenggara,” kata Mendag. 

Selain itu, untuk mendorong terjadinya realisasi ekspor antara peserta misi dagang dengan pelaku usaha di negara tujuan misi dagang, Pemerintah juga akan memanfaatkan skema imbal dagang  (counter trade). Sebagai lembaga pembiayaan ekspor Indonesia, Eximbank menyatakan komitmennya siap mendukung pelaksanaan skema imbal dagang tersebut.(p/ab)