Forester Festival 2019, BBKSDA Sulsel Pamerkan Madu Lejja dan Kacang Mantap

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Makassar–Ikatan Alumni (IKA) Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi sulsel menggelar Forester Festival sebagai ajang reuni tahunan dengan acara puncak yang dilaksanakan di Hutan pendidikan Unhas Bengo-bengo Kabupaten Maros. kegiatan ini dibuka langsung oleh ketua umum IKA alumni Kehutanan Unhas yang tidak lain adalah Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Sabtu, 9/11/2019.

Sekertaris jendral IKA Syamsul Rijal dalam keterangannya, Kegiatan Forester Festival tahun ini dirancang berbeda dan lebih variatif dari tahun sebelumnya. 

Beberapa kegiatan yang dimaksud antara lain: Seminar Nasional Perhutanan Sosial, Pengembangan KPH, Pameran Ekowisata Sulawesi Selatan sebagai salah satu program adalan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, lomba fotografi dan essay tentang kehutanan dan lingkungan, kampanye lingkungan, dan lain-lain akan memanjakan para peserta.

Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam mendorong pariwisata Sulawesi Selatan khususnya pariwisata alam dan potensi hasil hutan Sulawesi Selatan. 

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sulawesi Selatan yang menegarai Kawasan konservasi di dua Provinsi yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, ikut memamerkan hasil produk-produk masyarakat di sekitar kawasan hutan seperti madu Lejja, kacang mantap dan souvenir menarik lain di stand pameran bersama peserta-peserta pameran yang lain. 

Setidaknya peserta yang hadir di acara tahunan ini berjumlah 1.500 orang yang terdiri dari alumni, personil Dinas, KPH, dan UPT, Peserta Seminar Nasional Perhutanan Sosial dan Pengembangan KPH sebanyak 300 orang termasuk masyarakat sekitar Hutan Pendidikan Unhas. 

Selain itu, kegiatan ini akan dimeriahkan oleh artis Nasional dan Lokal yaitu Lobow, BHIS Band, Tumming Abu, Rafli, Dewi dan Friends, M. Alifi, Fandy WD dan Zakaribo. 

Kepala Seksi P2 Balai Besar KSDA, Edy Santoso di sela-sela sosialisasi menjelaskan, Pengunjung yang datang ke stand kami cukup antusias, mereka bertanya mengenai permasalahan hutan di Sulawesi dan beberapa peserta dari sekolah SMA dan SMK tertarik mengundang kami untuk melakukan sosialiasi bagaimana menjaga hutan untuk generasi muda sekarang ini.(R/Rajendra)