Executive Chef MYKO Hotel Makassar : Banyak Orang Indonesia yang Tidak Mengenal Makanan Indonesia

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Makassar--Menjadi seorang Executive Chef MYKO Hotel & Convention Makassar Lucky Suherman tidak hanya berkutat di "Dapur" hotelnya.Tergabung di Indonesian Chef Association (ICA) sebagai Koodinator Pengembangan Kuliner Tradisional Indonesia, dirinya gencar mempromosikan pentingnya setiap warga negara punya suatu kebanggaan terhadap Makanan khas Indonesia.

Lewat beragam forum dan seminar,dirinya selalu mengungkapkan masih banyak orang Indonesia yang tidak mengenal masakan Indonesia.

Berikut petikan wawancara Nusakini.com dengan sosok di balik masakan lezat MYKO Hotel & Convention Makassar.

Mengapa Anda berulangkali mengungkapkan pernyataan banyak orang Indonesia yang tidak mengenal makanan Indonesia Chef?

Kita negara besar,setiap daerah punya makanan khas yang lebih dari satu.Pernyataan saya itu bisa di uji dengan bertanya ke setiap orang tentang Mie Aceh atau perbedaan antara karedok,ketoprak,gado-gado,pecel dan rujak cingur.Pasti masih banyak yang bingung untuk menjawabnya.

Sama halnya dengan Coto dan Konro,mungkin untuk orang luar Sulawesi terdengar asing.

Faktor apa yang menyebabkan kondisinya seperti itu Chef?

Saat ini masyarakat terlalu membanggakan makanan asing seperti pasta,pizza,suki dan lainnya.Menurut saya semua makanan itu biasa saja.Tidak harus menjadi chef orang biasa pun bisa memasak makanan asing.

Ada Lagi Chef ?

Tentu saja para chef muda atau siswa jurusan tata boga yang sudah kurang memiliki gairah untuk mempelajari makanan Indonesia.Mungkin mereka berpikir buat apa sekolah hanya untuk mempelajari sesuatu yang sudah pasti mereka dapatkan di rumah.

Itu adalah cara berpikir yang keliru.Dengan mempelajari masakan Indonesia mereka punya peluang menjadi Indonesian Chef di seluruh dunia,kalau mempelajari makanan asing mereka masih tetap bisa bekerja di luar negeri tapi sangat mustahil menjadi Head Chef.

Jujur saya tidak ingin kita di "jajah" dari sisi makanan.

Seperti Apa Peluang Makanan Indonesia untuk Menjangkau Pasar Internasional Chef ?

Sudah saatnya pemerintah berfokus mengembangkan wisata kuliner.Makanan Indonesia sangat mampu untuk bersaing di pasar Internasional.Selain rasa, orang asing sangat menghargai sesuatu yang dibuat dengan tidak mudah.Makanan Indonesia memiliki itu,bayangkan terkadang setiap makanan memiliki 8 10 bumbu yang berbeda.

Lalu Kita Harus Memulai Darimana Chef ?

Di beberapa pertemuan di Makassar yang melibatkan pejabat daerah saya selalu di tantang untuk melakukan sesuatu terhadap perkembangan industri kuliner.

Misalnya Coto dan Konro,saya menjamin keduanya pasti bakal di terima di pasar internasional.Tapi pemerintah harus bekerjasama dengan memperhatikan hal-hal kecil.

Seperti contoh,bila ada wisatawan asing meminta untuk mencoba Coto dan Konro.Tentu saja kita akan langsung membawa ke tempat yang memang sudah terkenal.Tapi menurut saya apakah mereka akan menikmati sajian dengan melihat bekas tissue atau kulit ketupat berserakan di lantai ? Tentu bagi kita yang sudah terbiasa tidak masalah.Hal yang seperti ini perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Ada Lagi yang Ingin di Sampaikan Chef ?

Saya ingin orang Indonesia yang memimpin Dapur restoran yang ada disini bukan orang asing.Mereka tetap boleh bekerja di Indonesia tapi hanya sebagai spesialis chef untuk makanan tertentu yang berasal dari negaranya.(R/RAJENDRA)