Ibu dan Anak (Ilustrasi) 

nusakini.com - Sebagai orang tua, kita pasti akan senang dan bahagia saat anak-anak kita mampu berbicara dengan lancar dan sistematis. Lebih bahagia lagi jika anak rajin membaca dan suka menulis. Inilah tanda anak kita memiliki kecerdasan bahasa yang bagus.

Sebaliknya, kita akan merasa cemas jika anak-anak kita banyak diam, tidak suka berbicara, malas membaca apalagi hobi menulis. Di sinilah anak mengalami persoalan dengan kecerdasan bahasa.

Untuk bisa membentuk anak-anak dengan kecerdasan bahasa yang bagus, maka orang tua harus secara rutin mempraktikkan empat metode ini.

Pertama, metode bertanya. Metode bertanya ini tampaknya sepele. Tapi inilah metode dasar untuk mengasah kecerdasan bahasa. Anak-anak yang memiliki kecerdasan bahasa bagus, biasanya karena si orang tua sering bertanya pada anaknya.

Saat orang tua bertanya ini, anak-anak akan dilatih untuk menjawab dengan mengungkapkan pikiran dan perasaannya melalui bahasa lisan. Jika bertanya sering dilakukan oleh orang tua, anak-anak pun akan terbiasa untuk menjawab, dan ini akan melatih kemampuan bahasa lisan mereka.

Anak-anak yang sering berkomunikasi dengan orang-tuanya, akan lebih memiliki kecerdasan bahasa yang bagus daripada mereka yang tidak.

Kedua, metode menyanyi. Anak-anak sangat suka menyanyi, karena dalam menyanyi, anak-anak menikmati bahasa yang dibuat berirama. Saat orang tua suka menyanyi, maka anak-anak pun akan ikut menyanyi dengan kata-kata yang dinyanyikan. Dan di lain waktu, anak-anak akan menyanyi dengan sendirinya. Saat anak sering menyanyi, kecerdasan bahasa anak akan terus meningkat.

Ketiga, metode bercerita. Saat orang tua bercerita, maka anak-anak akan mendengarkan dengan saksama. Dalam mendengarkan itu, anak-anak bukan saja menikmati isi cerita, tetapi mereka juga menangkap dan memahami ratusan bahkan ribuan kata dari cerita.

Di situlah anak-anak ini secara perlahan akan memahami berbagai variasi jenis kata. Dengan pemahaman ini, anak-anak kemudian akan dengan mudah berbicara dan menulis dengan menggunakan diksi kata yang bagus dan tepat. Dari sinilah kemampuan dan kecerdasan bahasa anak akan meningkat.

Keempat, metode bermain. Jika orang tua sudah mau bermain dengan anaknya, maka sesuangguhnya anak sedang berinteraksi aktif dengan orang tuanya secara menyenangkan. Dengan cara inilah, pemahaman anak terhadap kosakata akan semakin kaya.

Dengan keempat metode inilah, maka kecerdasan bahasa anak akan terbentuk dengan baik. Anak-anak kemudian akan menjadi terampil dalam menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Jika ini sudah dapat dilakukan dengan baik, inilah tanda anak memiliki kecerdasan bahasa yang baik. (Sumber: Heru Kurniawan, Pimpinan Rumah Kreatif Wadas Kelir, Purwokerto Selatan)