nusakini.com--Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan merilis  perkembangan ekspor-impor via pelabuhan laut periode Januari 2018.   

Berdasarkan data yang catat BPS Sulsel, nilai ekspor yang dikirim mencapai US$66,06 juta. "Angka ini mengalami penurunan sebesar 45,88 persen  dibandingkan nilai ekspor Desember 2017 yang mencapai US$122,06 juta," ujar Akmal Ssi, kepala bidang statistik distribusi BPS Sulsel pada awak media di kantornya, Kamis (15/2). 

Menurut Akmal, angka ini juga menurun dibandingkan periode januari tahun lalu yakni 28,36 persen. Dimana pada saat itu, nilai ekspor mencapai US$ 92,21   juta. "Komoditas yang diekspor pada Januari 2018 yakni nikel,biji-bijian berminyak dan tanaman obat, kakao/Coklat, ikan/udang dan hewan air tidak   bertulang," papar Akmal. 

• Ekonomi RI Tumbuh 5,01 Persen karena Masyarakat Mulai Menginap Lagi di Hotel
• Triwulan 1-2022, Ekonomi Sulsel Tumbuh 4,27%
• Meningkat 20,06%, Ekspor Februari 2022 di Sulsel Capai Rp 1,8 Triliun
• BPS Menyebut Deflasi Utama Terjadi Terkait Minyak Goreng, Telur dan Daging Ayam
• Groundbreaking Perluasan Pabrik Refinery Mineral Pertama di Indonesia, Menko Airlangga Sebut Bupati Gresik juga Menjadi Bupati Tembaga

Sedang negara tujuan ekspor, lanjut Akmal, adalah Jepang, Tiongkok, Malaysia dan Vietnam. 

Kondisi yang sama terjadi pada nilai impor yang dibongkar pada beberapa pelabuhan di Sulsel pada Januari 2018. BPS mencatat nilai impor mencapai US  $82,74 atau mengalami penurunan 9,25 persen dibandingkan Desember 2017 yang   mencapai US$91,18 juta. 

Sementara, bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, capaian Januari 2018 tercatat mengalami penurunan sebesar 15,10 persen. Dimana pada Januari  2017, nilai impor mencapai US$97,46 juta. 

BPS Sulsel juga mencatat, komoditas utama yang dimpor pada Januari 2018 adalah bahan bakar mineral, mesin/peralatan listrik, gandum, ampas/sisa  industri makanan serta produk keramik. (rilis/rajendra)