Eksperimen Robert Kembali Membuat Mattoangin Ternoda

By Admin

nusakini.com--PSM Makassar kembali menelan kekalahan di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin. Setelah Arema Cronus menekuk Juku Eja, kini giliran Pusamania Borneo FC mendulang tiga poin di Makassar. Ironisnya, sukses ini merupakan kemenangan tandang pertama buat kedua klub di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. 

Seperti pada pertandingan sebelumnya, Robert kembali bereksperimen dengan melakukan rotasi pemain. Erik Setiawan dan Maldini Pali yang menjadi starter di Palembang harus menghuni bangku cadangan sampai pertandingan berakhir.

Peran keduanya dilakoni Achmad Sumardi dan Ridwan Tawainella. Sementara posisi Basri Lohy yang absen karena akumulasi kartu kuning diperankan Rahmat Syamsuddin.

Materi starter PSM memang cukup membuat Borneo FC kerepotan diawal babak pertama. Tapi, seiring dengan bertambahnya waktu pertandingan, Borneo FC yang diperkuat mayoritas pemain yang sudah berkepala tiga pelan tapi pasti mengontrol permainan.

Hal itu diakui Robert. "Kami sempat mendapat tiga peluang yang seharusnya menjadi gol. Tapi, kami kehilangan konsentrasi dalam mengantisipasi tendangan bola mati lawan," kata pelatih asal Belanda ini.

Dia pun tidak ambil pusing meski kembali membuat Stadion AMM kembali ternoda kekalahan. "Bagi saya, yang terpenting telah memberi kesempatan kepada pemain muda untuk tampil. Saya ingin dengan memberikan jam terbang yang lebih banyak mereka bisa berkembang dan siap tampil musim depan. Saya tegaskan, TSC hanya turnamen, bukan kompetisi," paparnya.

Di lain pihak, pelatih Borneo FC, Dragan Djukanovic memuji kinerja pemainnya yang tampil disiplin dalam meredam permainan cepat PSM. "Saya sudah tekankan kepada pemain bahwa tidak mudah menang di Makassar. Tapi, kita bisa mewujudkannya dengan permainan disiplin," tuturnya.

Sementara itu, Andi Coklat, jenderal lapangan The Maczman menyoroti kinerja manejemen dan Robert. "Kekalahan tadi bukan karena PSM kalah kualitas. Namun, karena manajemen dan pelatih terlalu cepat mengumumkan perombakan tim sehingga sangat menggangu konsentrasi pemain," tegas Coklat.(p/ab)