Dukung Swasembada Jagung, Balitbang Kementan Ciptakan 3 Alat Mesin Pertanian

By Admin


nusakini.com - Guna mendukung program pemerintah dalam hal ini kementerian pertanian untuk mencapai target swasembada pangan diperlukan upaya-upaya khusus di antaranya pengembangan sistem pertanian modern serta penyiapan alat-alat mesin pertanian (alsintan) tepat guna.

Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman yang didampingi Kepala Badan dan Pengembangan dan Penelitian Pertanian Muhammad Syakir di lahan tanam jagung dikawasan Serpong Tangerang Banten, Kamis (23/6/2016) menguji coba sekaligus melauncing ciptaan terbaru 3 alat mesin pertanian (Alsintan). yaitu,mesin panen multi komoditas (multicrops combine harvester) jagung dan padi dengan kecepatan tiga jam per hektar. Kemudian mesin olah tanah amphibi dengan kecepatan kerja 3,5 jam per hektar dan mesin penanam jagung dengan kecepatan 8 jam per hektar.

Mentan Amran Sulaiman juga mengatakan,dengan adanya ciptaan 3 mesin teknologi yang modern ini para generasi muda kita mau turun bertani di sawah dan ladang. Bisa dibayangkan kalau kita menurunkan biaya Rp2 juta dikali dengan 5 juta hektar berarti Rp 10 triliun dinikmati petani kita dengan adanya tehknologi 3 mesin ciptaan kementerian Pertanian ini,” katanya,

Mentan Amran Sulaiman juga mengaku sangat kagum dan mengapresiasi BBP Mektan yang berhasil merekayasa ketiga alsintan itu karena sangat berguna dapat menekan biaya panen, biaya olah tanah dan biaya tanam hingga 65 persen yang biasanya biayanya Rp 3 juta per hektar bisa ditekan menjadi Rp 1 juta hingga Rp 800.000 per hektar.

Menurut Mentan Amran Sulaiman,ide awal itu mahal.Indonesia sudah bisa menciptakan pesawat terbang dan hari ini kita sudah menciptakan 3 alsintan mnodern. Aku inginkan semua Litbang ini berpikir keras menemukan ide-ide atau penemuan baru. Bila perlu di Asia Tenggara kita terdepan. Untuk itu, bagi penemu alsintan yang sepuluh orang ini kami usulkan pangkat istimewa dan bonus akan diberikan pemerintah Rp 100 juta untuk 10 orang, serta mereka juga mendapatkan royalty.

Mentan Amran Sulaiman juga mengungkapkan,biaya pembuatan satu unit alsintan sekitar Rp 200 juta. Jika nanti sudah dilakukan pengadaan dan dilepas ke pasar maka harganya bisa sekitar Rp 250 juta per unit. Masih dapat terjangkau harganya.

Mentan Amran Sulaiman juga menuturkan,dengan diciptakannya 3 alat alsintan ini oleh Balitbangtan mempunyai efek. Yaitu,impor jagung turun 47 persen hingga hari ini dibandingkan dengan tahun lalu. Mudah-mudahan tahun depan tidak ada lagi impor jagung tetapi kita yang akan ekspor jagung," tuturnya.

Lebih jauh Mentan Amran Sulaiman menjelaskan,dengan adanya ciptaan 3 mesin modern ini pemerintah akan membeli alat-alat tersebut yang kemudian nantinya diberikan kepada para petani di seluruh Indonesia dengan gratis secara bertahap. Mungkin 500 unit atau 1.000 unit tahun ini untuk mendukung terciptanya swasembada jagung dalam negeri," jelasnya.

Pada acara yang sama,Kabalitbangtan Muhammad Syakir menambahkan,ke 3 alasintan ciptaan baru ini khusus dirancang guna mendukung program bantuan alsintan kementerian pertanian ditahun yang akan datang,dan sudah diminati oleh berbagai industri dalam negeri untuk dipabrikasi dan penggandaannya melalui kerjasama lisensi.

Kabalitbangtan Muhammad Syakir juga mengatakan,Balitbangtan sudah dan akan terus bersinergi dengan mitra dari eselon 1 yang untuk menyiapkan tenaga trampil dibidang mekanisasi poertanian melalui pelatihan,pengoperasian,perbaikan,pengelolaan agar lebih optimal.(b/mk)