Dukung Prabowo-Sandi, Erwin Aksa Pilih Nonaktif dari Golkar

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Erwin Aksa menyatakan nonaktif dari kepengurusan Partai Golkar. Hal tersebut karena dukungannya kepada paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Adapun dukungan keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini, ditunjukkan dengan kehadirannya saat debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, pada Minggu (17/3/2019) malam lalu. Erwin saat itu terlihat mengenakan pakaian berlogo 02.

"Terkait pilihan saya untuk calon presiden dan calon wakil presiden 2019-2024, perlu saya sampaikan bahwa memang betul saya mendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi," ujar Erwin melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (19/3/2019). 

Olehnya sebagai politikus Golkar dimana partainya mendukung Jokowi, Erwin menyadari bahwa dukungannya pada Prabowo-Sandi tidak sejalan dan memilih untuk nonaktif sementara dari kepengurusan Partai Golkar sampai proses pilpres itu selesai. Ia juga menyampaikan permohonan maaf pada seluruh kader Partai Golkar karena berbeda pilihan. 

"Saya mohon maaf kepada seluruh kolega dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, dan dengan ini saya menyatakan nonaktif dari kepengurusan Partai Golkar sampai proses pencapresan selesai," ucap Erwin. 

Erwin menegaskan dukungannya pada Prabowo-Sandi merupakan pilihan pribadi. Ia juga mengklaim tak pernah menggunakan atribut Partai Golkar saat mendukung pasangan calon nomor urut 02 itu.

"Pilihan saya ini adalah pilihan pribadi dan dalam hal kampanye maupun sosialisasi capres-cawapres selama ini saya tidak pernah mengatasnamakan dan menggunakan atribut Partai Golkar," katanya.

Erwin mengatakan perbedaan pilihan dengan partai yang menaunginya itu merupakan hal wajar dalam proses demokrasi. Ia meminta agar perbedaan itu disikapi secara bijak dan tidak dipandang negatif. 

Erwin mengaku sejak lama telah bersahabat dengan Sandi yang pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan aktif di Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Ia juga yang menggantikan Sandi menjadi ketua umum Hipmi saat penyelenggaraan musyawarah nasional di Bali. 

"Kami punya ikatan emosional yang tidak bisa kami hilangkan dan lupakan. Kami memiliki hubungan persahabatan yang hakiki. Saya menggantikan Sandi menjadi ketua umum Hipmi dan Sandi pula yang membantu saya, sehingga bisa menjadi ketua umum Hipmi," tuturnya.

Erwin menegaskan persahabatannya dengan Sandi merupakan hal yang lebih penting dari segalanya. Ia tak ingin persahabatannya dengan Sandi terputus hanya karena berbeda pilihan politik. 

"Nilai-nilai persahabatan harus terus dipupuk karena nilai-nilai persahabatan adalah modal sosial yang sangat penting bagi pembangunan Indonesia," ujar Erwin.

Erwin mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019, namun ia menyatakan tidak tergabung dalam BPN. (s/ma)