Dubes RI Kuala Lumpur Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung SMK SIKK

By Abdi Satria


nusakini.com-Kota Kinabalu- Perluasan akses layanan pendidikan untuk anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) di Sabah terus diupayakan agar mereka dapat memperoleh pendidikan yang wajar. Pada tanggal 4 April 2019, bertempat di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana, didampingi Konsul Jenderal Republik Indonesia Kota Kinabalu, Krishna Djelani dan Atdikbud KBRI Kuala Lumpur, Mokhamad Farid Maruf melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung SMK Sekolah Indonesia Kota Kinabalu. 

Upacara peletakan batu pertama SMK disaksikan oleh Kepala Sekolah Kebangsaan Malawa Sabah, Kepolisian Kota Kinabalu (Ibu Pejabat Polis Daerah Kota Kinabalu), para guru dan tenaga kependidikan Community Learning Center (CLC) di Kota Kinabalu dan sekitarnya serta orangtua dan siswa-siswi SIKK. Usai peletakan batu pertama, acara dilanjutkan dengan penandatangan prasasti oleh Duta Besar Rusdi Kirana, disaksikan oleh Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Atdikbud KBRI Kuala Lumpur, P.F. Sosial Budaya Budaya KJRI Kota Kinabalu, Kepala SIKK dan jajaran, ILO Tentara RI, Kepolisian Kota Kinabalu dan tamu undangan. 

Tepat satu tahun yang lalu, SIKK telah membuka SMK untuk melayani Pendidikan anak-anak Indonesia di Sabah sebagai sarana memastikan keberlangsungan Pendidikan bagi lulusan SMP. Saat ini, SMK SIKK terdiri dari dua program keahlian yaitu program kuliner dan perhotelan dimana jumlah siswa masing-masing jurusan 32 siswa dan 28 siswa. 

Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Duta Besar Rusdi Kirana atas perhatian KBRI untuk Pendidikan anak-anak Indonesia di Sabah disempurnakan dengan pendirian SMK. Konjen Krishna juga mengapresiasi Jabatan Pendidikan Negeri Sabah (JPNS) dan perusahaan sawit yang telah menyediakan sarana pendidikan dan kemudahan lainnya untuk anak-anak Indonesia di Sabah. Konjen juga mengimbau agar para siswa dan orang tua siswa agar memanfaatkan sarana belajar dengan optimal serta untuk senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku di Sabah dengan tetap menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia. 

SMK SIKK menjadi satu-satunya SMK dari 14 Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Penyelenggaraan SMK di SIKK mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana. Sebagai bentuk realisasi dari perhatian tersebut, di tahun 2019, Dubes Rusdi akan meresmikan SMK program teknologi pesawat udara untuk anak-anak Indonesia di Sabah, Malaysia. 

Duta Besar Rusdi Kirana menyampaikan rasa syukur atas pencapaian pendirian SMK dan menegaskan komitmen pemerintah dalam memenuhi hak pendidikan dengan hadir menyediakan sekolah berupa SIKK dan CLC di Sabah. Dalam sambutannya, melalui SMK SIKK, Dubes berharap anak-anak Indonesia lulusan SMK dapat memiliki karir dan kehidupan yang lebih baik dimasa depan sekaligus menjadi sarana menyongsong generasi emas Indonesia. 

Eksistensi SMK disertai dengan rencana penambahan program teknologi pesawat udara tersebut di SIKK diharapkan mampu mengemban misi sekolah yaitu mencetak generasi yang siap kerja di era globalisasi dan industri 4.0.(p/ab)