Dosen UIT Kembali Mempertanyakan Hak yang Belum Terbayar

By Admin

nusakini.com--Sejumlah dosen Universitas Indonesia Timur (UIT) kembali mempertanyakan hak mereka yang belum terbayar. Pada jumpa media di Makassar, Rabu (18/7), Zulkifli, dosen Fakultas Hukum yang juga mantan Ketua Serikat Dosen Pengajar UIT menyayangkan sikap H. Haruna (Ketua Yayayan UIT) yang terkesan tidak peduli dengan tuntutan para dosen. 

"Mungkin beliau sudah terbiasa begitu. Buktinya, sudah dua kali beliau tidak mengindahkan panggilan dari Dinas Tenaga Kerja Sulawesi Selatan," ujar Zulkifli.

Zulkifli mengungkap sejumlah tindakan Haruna selaku ketua yayayan UIT. Diantaranya menggaji doesen dibawah standar, tidak membayar THR dosen sesuai ketentuan, tidak mendaftarkan dan membayarkan iuran BPJS kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dosen UIT, ketidakjelasan penggunaan dana pembayaran mahasiswa dan pengelolaan dana yayasan dan membeli aset hotel serta mal yang tidak jelas peruntukannya untuk yayasan.

Zulkifi menegaskan, sejak awal tahun lalu, pihaknya sudah melakukan mediasi dengan pihak yayayan tapi hasilnya tidak ada. Malah, jabatan Zulkifli sebagai Ketua Serikat Dosen Pengajar UIT dicopot pada 31 Mei lalu.

Pada kesempatan sama, Sukardi Zeidi menambahkan, gegara permasalahan yang menimpa UIT berdak pada proses belajar belajar. "Sudah empat pekan terakhir, kuliah saya hanya diikuti oleh satu mahasiwa," tutur Sukardi yang juga mantan Dekan Fakultas Hukum UIT ini.

Dikonformasi, Humas UIT, Zulkarnain Hamson enggan menanggapi jumpa pers itu. "UIT hanya mengakui Asosiasi Dosen. Jadi tidak ada urgensinya mengomentari Serikat Dosen karena tidak diketahui itu lembaga apa dan dipimpin oleh siapa," tegas Zulkarnain.

Zulkarnain menambahkan, yayasan dan pimpinan UIT juga balik menyayangkan pihak-pihak yang selalu mengatasnamakan UIT. "Padahal mereka sudah lama dipecat dari UIT," tutup Zulkarnain. (ab)