Dorong Peningkatan Kerja Sama Bilateral, Menlu Retno Lakukan Rangkaian Pertemuan di Sela BPMC ke-7 di Bali

By Admin

nusakini.com--Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi, melakukan serangkaian pertemuan bilateral dalam kerangka Bali Process Ministerial Conference ke-7 yang berlangsung selama dua hari 6-7 Agustus 2018 di Nusa Dua, Bali.

Mengawali pertemuan bilateral di hari pertama, Menlu Retno bertemu dengan David Harland, Direktur Eksekutif Center for Humanitarian Dialogue. Pertemuan ini membahas berbagai usulan kerja sama dalam membangun perdamaian. Menlu Retno menegaskan komitmen Indonesia untuk selalu menjadi bagian dari solusi global membangun perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan. 

Pertemuan bilateral selanjutnya, Menlu Retno menerima Menlu Sri Lanka, Tilak Marapama bersama delegasi untuk membahas tindak lanjut kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sri Lanka awal tahun ini. Utamanya mendorong segera disepakatinya Free Trade Agreement (FTA) Indonesia - Sri Lanka guna meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral. Menlu Retno meyakinkan minat dan kesiapan BUMN Indonesia, khususnya PT. INKA dan WIKA, untuk turut membangun Sri Lanka.

Menutup pertemuan dengan Menlu Marapama, Menlu Retno sampaikan kegembiraannya mendengar rencana Sri Lanka untuk mengirimkan kontingen ke Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang, kontingen Sri Lanka merupakan kontingen terbesar sepanjang sejarah keikutsertaan Sri Lanka di Asian Games. 

Dalam pertemuan bilateral Menlu Retno dengan Menteri Dalam Negeri Myanmar, Letnan Jenderal Kyaw Swe, situasi di Rakhine State dan pengungsi di Cox Bazaar menjadi perhatian utama Indonesia. Pada kesempatan​ ini, Indonesia mendorong peningkatan komunikasi serta rasa saling percaya antara Myanmar dan Bangladesh terkait repatriasi pengungsi Rakhine State.

Menlu Retno juga sampaikan pentingnya keterlibatan ASEAN, sebagai salah satu bagian dari rekomendasi Kofi Annan terhadap situasi di Rakhine State. Pemerintah Myanmar sambut baik usulan Indonesia dan sampaikan apresiasi atas kontribusi Indonesia dalam mencari solusi bersama di Rakhine State. 

Agenda bilateral Menlu Retno dalam BPMC ke-7 berlanjut dengan pertemuan bersama Menteri Keiimigrasian Selandia Baru, Iain Lees-Galloway. Menlu Retno sampaikan apresiasi terhadap dukungan Selandia Baru dalam mekanisme Bali Process untuk mengatasi Tindak Pidanan Perdagangan Orang (TPPO).

Seiring dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Selandia Baru, hubungan bilateral kedua negara ditingkatkan menjadi comprehensive partnership, hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari kedua negara untuk membangun kerja sama yang lebih erat lagi, antara lain dalam bidang perdagangan, investasi, pariwisata, energi terbarukan & konservasi energi, dan mengenai anti-terorrisme. 

Menutup rangkaian pertemuan bilateral di hari pertama BPMC ke-7, Menlu Retno menerima Menteri Luar Negeri Papua Nugini, Rimbink Pato. Bersama Menlu Pato, Menlu Retno mendiskusikan kerja sama di perbatasan, kerja sama antar BUMN Indonesia dan Papua Nugini serta kerja sama di bidang sosial budaya serta pembangunan kapasitas. Dalam pertemuan ini, Menlu Retno sampaikan dukungannya terhadap keketuaan Papua Nugini di APEC dan MSG. (p/ab)