Dorong Peningkatan Ekspor, Kadin dan Kedubes Gandeng Diaspora

By Admin

nusakini.com--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung pemerintah dalam perluasan pasar ke negara-negara non tradisional tujuan ekspor seperti ke negara Afrika, Amerika Latin, Eropa, termasuk Eropa Timur hingga Skandinavia. Sejalan dengan itu, Kadin telah menetapkan target ekspor sebesar 500 persen untuk jangka waktu 2015 hingga 2030. 

"Untuk mewujudkan target tersebut, Kadin membuka jalur distribusi melalui diaspora Indonesia bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) untuk melakukan promosi dan membuka jalur distribusi di luar negeri," kata Komite Tetap Perdagangan Kadin, Safari Azis usai pertemuan di Menara Kadin, Jakarta belum lama ini.

Selain dihadiri Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno, pertemuan tersebut juga dihadiri Konsulat Jenderal RI di Hamburg - Jerman Bambang Susanto dan para pelaku UKM nasional. 

Menurut Safari, langkah pelibatan diaspora selain promosi juga membuka jalur distribusi, dengan membuka toko dan rumah makan dengan menggunakan atribut Indonesia.  

Dia mengatakan, pihak Konsulat Jenderal (Konjen) Jerman akan menginventarisir kebutuhan WNI yang ada di Jerman pada produk makanan dan lain-lainnya, selain itu Konjen juga akan menyampaikan daftar produk-produk dan komoditas yang dibutuhkan Jerman secara khusus. 

“Kami telah melakukan koordinasi dengan Konjen, nanti akan didatangkan juga tenaga ahli dari Jerman untuk bantuan teknis UKM yang ada di Indonesia agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standar dan aturan memasuki pasar Jerman,” terang Safari. 

Dia mengatakan, tenaga ahli ini adalah bantuan pemerintah Jerman kepada UKM Indonesia agar bisa memasuki pasar Eropa, khususnya Jerman. Dia menurturkan, pihaknya telah melakukan kunjungan ke beberapa negara Eropa sebagai upaya membuka jalur distribusi melalui diaspora. 

Safari juga mengatakan, Komite Tetap Pengembangan Ekspor Kadin Nora Guitet telah melakukan pembicaraan dengan Duta Besar RI untuk Prancis Hotmangaradja MP Pandjaitan didampingi Atase Perdagangan, Megawati di KBRI Prancis. 

Sebelumnya, Dubes Hotmangaradja menyatakan mendukung penuh rencana Kadin mencari pasar dan jalur distribusi produk Indonesia di Prancis. "Kami akan memfasilitasi program 500 persen ekspor produk nontradisional Kadin. Kita akan bantu memediasi dengan pengusaha Prancis dan menyesuaikan peraturan peraturan yang harus diikuti, termasuk dengan melibatkan diaspora," tuturnya. 

Sementara Megawati mengatakan, negara lain sudah melakukan hal semacam itu. Dia menyebut di antaranya Thailand. "Kita bisa menggunakan model yang sama untuk produk Indonesia," ujar Megawati. 

Setelah Perancis, Tim Kadin dan Kedutaan Besar RI menemui diaspora di Den Haag, Belanda yang didampingi oleh Atase Perdagangan. Setelah dari Belanda, kemudian bertemu dengan ITPC & Konsulat Jenderal RI dan diaspora di Hamburg sebelum bertemu dengan Duta Besar RI di Copenhagen dan diaspora di beberapa kota di Denmark. 

Sepanjang kunjungan di bulan Agustus, Kadin Komite Perdagangan juga sempat melanjutkan rangkaian program di Indonesian Bazaar and Cultural Day 2018 yang diselenggarakan di Denmark sebagai inisiasi Kedutaan Besar RI bekerjasama dengan pengusaha nasional. 

Safari mengatakan, penyelenggaraan acara seperti itu dapat dijadikan sebagai upaya dalam mempromosikan keanekaragaman budaya, kuliner, dan produk Indonesia kepada masyarakat Denmark. 

"Kami mengharapkan pasar ekspor Indonesia semakin luas dan produk ekspor kita lebih kompetitif di pasar internasional," kata dia. 

Pihaknya mengaku akan mengadakan pertemuan dan sosialisasi dengan jajaran Dewan Pengurus Kadin Indonesia, Kadin Daerah, Asosiasi/Himpunan/Gabungan dan diaspora untuk dapat berpartisipasi dalam program peningkatan ekspor nasional. (p/ab)