Dorong Ekspor Suku Cadang Otomotif, Dubes RI Temui Asosiasi Importir Pakistan

By Admin

nusakini.com--Pakistan merupakan pasar potensial bagi suku cadang (spare parts) otomotif, dikarenakan meningkatnya kalangan menengah dan kebijakan otomotif 2016 Pakistan yang merangsang pertumbuhan industri otomotif di Pakistan.

Dalam rangka menangkap peluang tersebut, Dubes RI Islamabad, Iwan Suyudhie Amri, mengadakan working dinner dengan asosiasi importir suku cadang otomotif Pakistan/ Pakistan Auto Spare Parts Importers and Dealers Association (PASPIDA) di Pearl Continental Hotel Lahore pekan lalu.

Pertemuan dengan PASPIDA ini juga dimanfaatkan oleh Dubes RI untuk menjaga (secure) peluang ekonomi pasar suku cadang otomotif Pakistan sekaligus memperkuat jaringan kerja. Dalam sambutannya, Ketua PASPIDA, Mr. Sheikh Abdul Jabbar menyampaikan apresiasi kepada Dubes RI yang datang ke Lahore untuk bertemu dengan pengurus inti PASPIDA. "Kami berniat mengimpor spare parts dari Indonesia, dan memohon bantuan Dubes untuk pengaturan rencana kunjungan ke Indonesia guna bertemu dengan eksportir spare parts otomotif," ujar Abdul Jabbar. 

Pengurus lainnya menyampaikan bahwa spare parts otomotif asal Indonesia cukup diminati dan memiliki pasar yang baik di Pakistan sekalipun menghadapi pesaing yang cukup berat dari negara lain seperti Jepang, China, Thailand, dan India. "Kami juga siap bekerja sama untuk memfasilitasi pameran produk spare parts otomotif Indonesia di Pakistan untuk lebih mengenalkan produk Indonesia kepada masyarakat bisnis Pakistan," sambung pengurus lainnya. 

Menanggapi usulan tersebut, Dubes RI menyambut positif tawaran kerja sama mempromosikan produk spare parts otomotif Indonesia di Pakistan. "Kami akan atur pertemuan PASPIDA dengan asosiasi eksportir spare parts otomotif Indonesia dalam waktu dekat," ujar Dubes. Diharapkan kunjungan delegasi PASPIDA ke Indonesia dapat terlaksana sebelum masuk bulan puasa tahun 2017. 

Selain bertemu dengan PASPIDA, dalam kunjungan ke Lahore, pada 10 April 2017 Dubes RI juga bertemu dengan para importir produk Indonesia lainnya, yaitu dari A.A. Foods (produk makanan); Kyber Traders (produk kosmetika), Copier Zone (produk kertas), dan Shinwari (crockery/barang pecah belah).

Pertemuan berlangsung hangat, Dubes RI memanfaatkanya selain untuk menginformasikan potensi Trade Tourism and Investment (TTI) di Indonesia, juga membahas peluang pengembangan kerja sama bisnis Indonesia-Pakistan dan mengidentifikasi kendala perdagangan yang dihadapi para importir serta solusi penyelesaiannya. (p/ab)