Ditjen Cipta Karya Berkomitmen Bangun Infrastruktur Permukiman yang Berkelanjutan

By Admin

nusakini.com--Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen untuk membangun infrastruktur permukiman yang lebih baik dan berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Ditjen Cipta Karya, Rina Agustin, dalam Indonesian-French Smart and Sustainable Cities Seminar di Jakarta, Senin (19/9). 

“Inisiatif pada pengembangan kota hijau merupakan salah satu upaya kami untuk menciptakan sebuah kota untuk ditinggali dan berkelanjutan. Keterlibatan semua pihak terkait, termasuk lembaga-lembaga internasional sangat penting untuk mendukung pembangunan perkotaan yang berkelanjutan,” tutur Rina. 

Rina menyampaikan, target Ditjen Cipta Karya pada 2030 yaitu tercapainya akses universal terhadap air minum yang aman dan terjangkau, akses ke sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata, akses perumahan yang layak, aman dan terjangkau dan upgrade kumuh, meningkatkan urbanisasi inklusif dan berkelanjutan, menyediakan akses universal ke ruang aman, inklusif dan dapat diakses, hijau dan publik. 

Sementara Ministry of Environment, Energy and Sea of France, Herve Boisguillaume mengungkapkan pemerintah Perancis sedang membuat peraturan tentang lingkungan. Tahun ini Perancis telah mengadaptasi peraturan tentang transisi energi untuk penghijauan, dan menetapkan tujuannya untuk pengembangan dan peraturan secara objektif. Para pemangku kepentingan yang menangani masalah kota berkelanjutan, membentuk sebuah pengaturan jaringan yang disebut Vivapolis. Vivapolis dibentuk untuk menyampaikan pandangan pemerintah tentang kota yang berkelanjutan dan memfasilitasi kerjasama bilateral. 

"Pengaturan jaringan nasional ini akan memungkinkan pengembangan prakarsa dalam bidang konstruksi infrastruktur, manajemen pelayanan limbah perkotaan, transportasi, pengolahan dan penyediaan air, perlindungan keragaman hayati dan energi pada kawasan perkotaan,” tutur Herve. 

Dalam seminar tersebut turut hadir Walikota Bandung Ridwan Kamil, Kepala Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Arifin Rudiyanto, Kepala BPIW Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hermanto Dardak, Direktur Perencanan PLN dan lainnya. (p/ab)