nusakini.com--Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Andi ZA Dulung dalam penutupan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Bantuan Sosial Pangan Wilayah III Direktorat Fakir Miskin Pesisir, Pulau-Pulau Kecil dan Perbatasan Antar Negara Angkatan I Tahun 2018 di Hotel Four Point, Makassar Sulawesi Selatan  memberikan perhatian khusus pada akurasi data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) Pangan. 

“Kalau dari awal sebetulnya kita selalu memperbaiki informasi, selalu kita memperbaiki datanya. Harusnya tidak ada persoalan. Mau ganti jadi apapun nama program itu tidak ada masalah. Karena memang sudah dilaksanakan apa adanya,” ujar Dirjen PFM 

• Pastikan Tepat Sasaran, Kemensos Ajak Masyarakat Turut Awasi Penyaluran BLT Minyak Goreng
• Mensos: Perintah Presiden, Target ‘Stunting’ Diturunkan Hingga 14% di Tahun 2024
• Kemensos Kelola Program Bansos Reguler dan Khusus Selama Masa Covid-19
• Mensos: Sesuai Arahan Presiden, Bansos pada Nelayan dan Petani Bersifat Tunai
• Atasi Dampak Covid-19, Kemensos Berikan Bansos Reguler dan Nonreguler

Dirjen PFM menjelaskan bahwa perbaikan data apabila dilaksanakan per-kecamatan, akan tidak sesulit yang dibayangkan. “Cuma karena selalu ingin dilaksanakan secara sentral, dan bayangannya selalu harus ada anggaran yang besar, sehingga perbaikan data tidak jalan,” lanjutnya. 

Dirjen PFM menjadikan beberapa daerah di Provinsi Jawa Timur sebagai gambaran, daerah yang mampu menyelesaikan perbaikan datanya tanpa menggunakan anggaran APBD. 

“Saya harapkan kedepannya, perbaikan data ini bukan lagi menjadi hal yang selalu didiskusikan, tetapi sudah menjadi suatu kebiasaan kita semuanya, untuk memperbaiki informasi,” tambahnya. (p/ab)