Direktur PTKI: Ramadan Bulan Mengecas Semangat Ibadah

By Admin

nusakini.com--Ibadah Ramadan adalah proses mengisi baterai ibadah. Jika selama 11 bulan lalu banyak ibadah yang tidak rapi dan masih banyak bolong-bolong, Ramadan momentum melakukan perbaikan.  

“Bulan Ramadan untuk ngecas sehingga setelah Ramadan kita sudah penuh isi baterainya dengan semangat dan spiritualitas kita bertambah,” terang Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim GP saat memberikan Kuliah Ramadan setelah Dzuhur di Musholla At-Tarbiyah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama lantai VIII, Senin (21/05). 

Menurutnya, Ramadan merupakan bulan istimewa. Banyak orang berlomba (fastabiq al-khairat) meningkatkan amal ibadanya, mulai dari shalat wajib berjamaah, teraweh, tahajud, dan menghatamkan Alquran. “Amaliyah Ramadan kita itu menjadi bukti bahwa kita semua menerima kehadiran Ramadan dengan penuh suka cita dan semangat,” kata Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. 

Di bulan suci ini, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu. Hal ini menjadi momen penting untuk umat Islam menjadikannya bulan penuh ibadah.  

Kepada jamaah, Arskal berpesan untuk menghadirkan semangat dan spirit Ramadan di tempat kerja. “Setelah Ramadan usai, kita akan semangat seperti bulan Ramadan dalam merancang dan mengimplementasikan program-program pendidikan Islam,” katanya. 

M. Isom Yusqi selaku Ta’mir Mushola At-Tarbiyah menyampaikan, selama Ramadan, banyak kegiatan yang dilaksanakan, diantaranya Dzuhur dan Ashar berjamaah, tadarus Alquran, kultum Ramadan ba’da Dzuhur, buka bersama dan santunan kepada ASN Golongan II dan cleaning servis. 

Di hari pertama Ramadan, berkesempatan memberikan tausiyah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. “Semua kegiatan itu dibiayai dengan biaya mandiri dari para jamaah bukan dengan anggaran APBN,” kata Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam.(p/ab)