nusakini.com--Menteri Luar Negeri dan Agama Republik Argentina, Jorge Faurie mewisuda diplomat Indonesia dan 15 diplomat muda lainnya yang mengikuti diklat ​the 1st Argentine International Junior Diplomats Programme di Istana San Martin, Buenos Aires, Argentina,pekan lalu.

Dalam pidatonya, Jorge Faurie menyampaikan penghargaan kepada para peserta diklat dan berpesan agar pengalaman diklat dapat menjadi katalis hubungan kemitraan yang telah terjalin selama ini dengan Argentina.  

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Diklat the 1st Argentine International Junior Diplomats Programme merupakan yang pertama yang diselenggarakan oleh Institut Dinas Luar Negeri atau Instituto del Servicio Exterior de la Nación (ISEN) Kementerian Luar Negeri dan Agama Argentina. Peserta diklat dari Indonesia adalah Diplomat Pertama dari Sekretariat Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa bernama Wahyu Arif Perdana. 

Peserta diklat terdiri dari diplomat junior dari 16 negara mitra Argentina yaitu Aljazair, Afrika Selatan, Azerbaijan, Barbados, Botswana, Fiji, India, Indonesia, Kamerun, Mesir, Mongolia, Papua Nugini, Rusia, Sierra Leona, Uni Emirat Arab, dan Yunani. Pemilihan negara oleh penyelenggara disesuaikan dengan komitmen implementasi Memorandum Saling Pengertian (MSP) yang dimiliki oleh Argentina dan negara mitra di bidang kerja sama diklat diplomatik. Dalam hal ini Indonesia dan Argentina memiliki Memorandum Saling Pengertian di bidang Diklat Diplomatik yang ditandatangani Menlu kedua negara pada tanggal 5 Juli 2007 di Buenos Aires, Argentina. 

Selain untuk memperkenalkan bahasa dan budaya Argentina kepada diplomat dari negara mitra, program tersebut juga digunakan untuk memperkenalkan para peserta dengan politik luar negeri Argentina. Di akhir diklat, peserta diharuskan untuk menyusun sebuah presentasi mengenai negara masing-masing peserta dan memaparkannya kepada penguji dan grup dalam bahasa Spanyol. (p/ab)