nusakini.com-Melbourne-Olahraga merupakan suatu platform untuk memperluas jaringan persahabatan, baik lokal maupun internasional dan juga sebagai alat diplomasi untuk meningkatkan persahabatan, hubungan dan kerja sama antarnegara. Olahraga bagi penduduk Australia merupakan bagian dari budaya. Pemerintah Australia sendiri telah menggunakan olahraga sebagai alat diplomasi karena dipandang memiliki peran strategis dalam menampilkan dan membentuk identitas, nilai serta budaya Australia. 

Indonesia dan Australia memiliki minat dan kesamaan pada olahraga lapangan misalnya sepakbola. Melalui jenis olahraga ini telah tercipta hubungan persahabatan yang baik. Terdapat peluang untuk mengembangkan hubungan yang lebih kuat antara kedua negara seperti peluang memperluas pasar dan minat olahraga lapangan. 

• Gurihnya Oseng Tempe Mendukung Promosi Pariwisata di Frankfurt
• Kemeriahan Bazar Indonesia di San Francisco
• Pengunjung Banjiri Wisata Kuliner Indonesia, Makanan Khas Nusantara Laris Manis Diborong Warga
• Konsulat RI Tawau Gelar Promosi Budaya, Pariwisata, dan Kuliner “The Beauty of Indonesia
• Ribuan Pengunjung Padati Keraton 2022, Festival Budaya Indonesia Terbesar di Pantai Barat Amerika Serikat

Footy merupakan salah satu cabang olahraga lapangan yang paling populer dan berasal dari Australia. Olahraga ini merupakan kombinasi permainan sepakbola dan rugby yang dipadu dengan sentuhan hockey, basket, lacrosse dan voli. 

Pada 12 Februari 2019, Konsul Jenderal RI di Melbourne, Spica A. Tutuhatunewa beserta staf KJRI, turut menyaksikan dan meramaikan pertandingan final Krakatoas FC melawan Grosvenor Gremlins pada laga AFL (Australian Football League) Footy 7s (kompetisi sosial) yang berlangsung di Fawkner Park, Melbourne. 

Krakatoas FC adalah club olahraga footy beranggotakan 23 warga Indonesia, termasuk staf KJRI dan 11 warga Australia yang berada di bawah naungan AIYA (Australia-Indonesia Youth Association) dan resmi berdiri bulan Juni 2017. Krakatoas FC didirikan oleh Iain Shearer, seorang warga Australia yang pernah menghabiskan 11 tahun masa hidupnya di Indonesia dan kembali ke Australia pada tahun 2015. Nama Krakatoas diambil dari nama gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatra.

Krakatoas FC merupakan bentuk dari wujud diplomasi olahraga karena selain sebagai klub olahraga, ia juga memberi ruang untuk berkomunitas serta memberi dampak positif bagi hubungan antar komunitas Indonesia dan Australia. 

KJRI Melbourne menyambut baik program dan aktivitas yang bermuara pada people to people contact seperti Krakatoas FC serta memandang bahwa kegiatan seperti ini memberikan kontribusi positif pada upaya pembangunan kerjasama yang berkelanjutan, termasuk peningkatan pemahanan dan peranan kal​angan pemuda Indonesia - Australia.​​​(p/ab)