Diplomasi Budaya, KBRI Amman Tarik Wisatawan Melalui Batik dan Kuliner

By Admin

nusakini.com--Untuk memenuhi target wisatawan mancanegara, KBRI Amman menjalankan diplomasi budaya dengan menampilkan promosi batik dan kuliner di hadapan masyarakat Yordania. 

Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania dan Negara Palestina, Andy Rachmianto, sesekali menjelaskan jenis batik yang diperagakan dalam acara bertajuk The Richness of Indonesian Heritage: Batik Show, Accessories and Culinary, bertempat di Plaza Wisma Duta Amman belum lama ini.

“Batik adalah salah satu kekayaan pusaka Indonesia yang sudah diakui dunia melalui UNESCO dan hari ini saya mempersembahkannya kepada anda sekalian," demikian pembukaan yang disampaikan oleh Dubes Andy. 

Lina Annab, Menteri Pariwisata Yordania, yang hadir sebagai tamu istimewa, menikmati suguhan kopi Luwak sembari terpukau melihat penampilan peragaan busana batik Indonesia di catwalk yang dibawakan oleh Diaspora Indonesia di Yordania. 

Para hadirin yang antara lain terdiri dari pejabat pemerintah, Duta Besar negara sahabat, pengusaha, akademisi, para pecinta seni dan budaya, dijelaskan mengenai sejarah batik dan berbagai jenisnya di pelosok Indonesia. 

Setelah pemutaran video dokumenter mengenai Batik, peragaan pertama dimulai dengan busana batik resmi dan aksesoris yang dibawakan dengan anggun oleh para anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), staf KBRI Amman dan Diaspora Indonesia.  

Peragaan dilanjutkan dengan busana santai yang mengadopsi perpaduan gaya otentik dan tradisional batik dalam bentuk potongan modern dan kontemporer. Peragaan kedua ini menunjukkan bahwa Batik tidak hanya dianggap sebagai warisan tradisional, namun juga dapat digunakan dalam gaya hidup modern. 

Di sela peragaan busana, diselipkan penampilan tari Ondel-Ondel oleh para staf KBRI Amman, pelajar Indonesia dan buruh migran Indonesia. Para penari yang mengenakan pakaian khas Betawi dengan motif Batik, cukup menghibur hadirin yang tiada henti mengabadikannya dengan smartphone mereka. 

Menteri Lina dan para undangan juga melihat secara langsung proses membatik yang diperagakan oleh DWP KBRI Amman serta mempraktekkannya langsung dalam mini workshop yang tersedia. 

Pasca peragaan seni dan budaya, Dubes Andy mengajak para hadirin untuk lebih lanjut memanjakan indera sensori mereka dengan mencicipi hidangan tradisional Indonesia, antara lain sate ayam dan lontong, soto ayam, mie goreng, plus beragam jajanan pasar seperti onde-onde, dadar gulung, pastel, centik manis, risoles, dan bala- bala.  

Diakui yang menjadi bintang kuliner dalam acara promosi ini adalah Kopi Luwak dan Teh Tradisional Khas Indonesia. Sambil menikmati hidangan, para hadirin juga dapat melihat berbagai tayangan promosi wisata “10 Bali Baru", termasuk wisata laut, pegunungan, peninggalan sejarah, sampai perbelanjaan. 

Kegiatan promosi warisan dan budaya Indonesia ini mendapatkan apresiasi dari para hadirin, walaupun diundang dalam jumlah terbatas. Diplomasi Batik dan kuliner yang disuguhkan KBRI Amman ini merupakan salah satu upaya nyata promosi budaya dan wisata Indonesia dalam rangka pemenuhan target kunjungan 20 juta wisatawan asing ke Indonesia. (p/ab)