nusakini.com - Jakarta - Capres nomor urut 1 Jokowi, kembali menjelaskan alasannya mengapa sering melontarkan serangan ke kubu Prabowo-Sandi dalam beberapa pekan terakhir. Menurutnya, di masa kampanye pilpres, dibutuhkan gaya menyerang.

• Survei Indikator: 63 Persen Publik Tak Setuju Pembatalan Pasangan Prabowo-Gibran
• MK Nilai Tak Ada Hubungan antara Bansos dengan Perolehan Suara di Pilpres
• Sengketa Pilpres 2024 Bakal Diputuskan MK Hari Ini
• Wasekjen PBNU Bela Gus Ipul , Cak Imin: Mereka Pengangguran
• Masyarakat Penegak Konstitusi (MPK) : Masyarakat Jabodetabek Dirugikan 1,4 T Akibat Bansos Salah Sasaran Saat Pilpres

"Ya kampanye kan perlu ofensif," ujar Jokowi usai menghadiri peringatan HUT HMI di kediaman Akbar Tandjung, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (5/2/2019).

Jokowi juga mengungkapkan selama 4 tahun memimpin, ia sering menerima serangan. Dalam selama itu pula, ia lebih banyak diam. Kini, Jokowi menilai sudah saatnya balik menyerang.

"Masa kita 4 tahun suruh diam saja. Ya ndaklah. Jadi 4 tahun diam, masa suruh neruskan," jelas pasangan dari Ma'ruf Amin ini. (s/ma)