JAKARTA - Perseteruan PSSI dengan Kemenpora malah semakin kusut usai pertemuan Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Ketua Tim Ad Hoc Agum Gumelar, Menpora Iman Nahrawi di Istana Negara pekan lalu.

Pihak Kemenpora lewat Tim Transisi berencana mengundang klub-klub Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama untuk memuluskan rencana Kongres Luar Biasa PSSI." Insya Allah, pertemuannya digelar pekan depan di kantor  Kemenpora," ujar Gatot Dewa Broto, juru bicara Kemenpora.

Menurut Gatot, selain membahas soal kemungkinan  KLB PSSI, pertemuan itu dimaksudkan untuk membahas rancangan kerja Tim Transisi. Pemerintah ingin memastikan klub-klub tahu secara pasti konsep tata kelola sepak bola yang diusung Tim Transisi.

Sehari sebelumnya, Presiden PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, menuding Menpora, Imam Nahrawi, sebagai biang keladi tak kunjung selesainya masalah sepak bola nasional. Politisi asal

Partai Kebangkitan Bangsa tersebut dianggap tak punya niat baik menuntaskan perseteruan."Sebaiknya Menpora Imam Nahrawi mundur saja.Sudah sangat jelas kalau dia tak mampu menyelesaikan persoalan sepak bola,"kata La Nyalla Mattalitti.

Menurut La Nyalla, Presiden RI, Joko Widodo, telah mengintruksikan pencabutan SK pembekuan PSSI. Tapi, Menpora malah terkesan mempersulitnya dengan  melontarkan sembilan  syarat pencabutan pembekuan PSSI ke DPR RI.(ab)