Dihadapan Ribuan Mahasiswa, Komisaris Utama Pertamina Beberkan Pentingnya Kolaborasi BUMN dan BUMR

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Talaud--Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia tentang perkembangan data usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan usaha besar (UB). Total UMKM di Indonesia pada tahun 2017 berjumlah 62.922.617 unit usaha, sedangkan UB hanya sebesar 5.460 unit usaha.

Hal tersebut menunjukkan bahwa betapa besarnya kontribusi UMKM terhadap perkembangan dan pertumbuhan di Indonesia. Dengan persentase sebesar 99,9 persen dari total 62.928.077 unit usaha yang berada di Indonesia. 

Dengan begitu besarnya potensi yang diberikan UMKM. Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Tanri Abeng menjabarkannya dalam sebuah kuliah umum yang bertemakan, “BUMN sebagai Lembaga Pelaku Ekonomi Negara Dan Politik Ekonomi Inklusif Melalui BUMR”, kepada hampir sekitar 2.000 Mahasiswa yang hadir di Balai Sidang Muktamar Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pada kesempatan itu dijelaskan salah satu cara untuk membesarkan UMKM sekaligus meningkatkan produktivitasnya, adalah mendirikan Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR). “BUMR diharapkana dapat mengatasi masalah-masalah yang selama ini dihadapi oleh UMKM” ujar Tanri. 

“BUMR akan membuat usaha-usaha kecil dan mikro, mengorganisasikan diri mereka secara sistematis dengan menggabungkan koperasi-koperasi mereka serta berkolaborasi dengan BUMN sebagai pelaku ekonomi.” sambung Tanri.

Unit Manager Commrel & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi, Hatim Ilwan menyampaikan bahwa Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sangat mendukung dalam hal memajukan UMKM, khususnya yang ada di Sulawesi. 

“Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Pertamina MOR VII tercatat telah menyalurkan dana Program Kemitraan sebesar Rp 11,7 Miliyar pada tahun 2018, kepada lebih dari 195 UMKM di Sulawesi” jelas Hatim.

Salah satu peserta yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Rahma mengungkapkan, bersyukur mengikuti kuliah umum kali ini. “Pengalaman Pak Tanri mengajarkan kita bagaimana integritas dan ilmu pengetahuan dapat berkontribusi dalam memajukan perekonomian bangsa.” katanya.

Di hadapan ribuan Mahasiswa, Tanri Abeng meluncurkan sebuah buku berjudul, Pelajaran Bagi Bangsa, 50 Tahun Kinerja Profesional Tanri Abeng. Ditulis oleh peneliti Fachry Ali, buku ini banyak mengulas tentang bagaimana perjalanan karier dan pengalaman seorang Begawan Manajemen Indonesia asal Selayar ini.(R/Rajendra)