nusakini.com--Walikota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto tampil sebagai Guest Speaker pada Leadership Camp Generasi Baru Indonesia (GENBI) III yang dihadiri kurang lebih 500 orang peserta se Indonesia, bertempat di Kampus IPC Coorporate University, Bogor Sabtu (9/12).

Mengawali paparannya, Danny menjelaskan tentang bagaimana pentingnya leadership yang diawali dengan tanggung jawab bukan tanggung tanya. Seorang pemimpin harus berani memulai memecahkan masalah atau memulai sesuatu dari diri sendiri terlebih dahulu. 

“Dalam masa jabatan saya sejak 2014, saya memulai merombak Kota Makassar dimulai dari birokrasi terlebih dahulu dengan reformasi birokrasi” ujar Danny. 

• Ketua NU Makassar, KH.Kaswad Sartono Dijadwalkan Jadi Khatib Salat Idul Fitri 1445H/2024 di Lapangan Karebosi
• Warga Mariso dan Tamalate jadi Target Penyaluran Zakat Fitrah oleh DKM 99 Asmaul Husnah
• Late Nite Shopping TSM Makassar Hadirkan Diskon hingga 80%
• Gelar Pra Raker, Pengurus IKA SMANSA 82 Rumuskan Sejumlah Program Kegiatan
• Polrestabes Makassar Bongkar Dua Jaringan Narkoba

“Karena reformasi birokrasi merupakan langkah awal untuk memulai suatu inovasi disetiap SKPD,” imbuhnya 

Di setiap permasalahan isu yang muncul disetiap SKPD, kita kembangkan menjadi solusi dan inovasi serta dijadikan dalam sebuah aplikasi. 

“Kota Makassar saat ini telah masuk dalam TOP 35 dan TOP 99 dan menjadi perwakilan bagi PBB di luar negeri dalam hal inovasi” jelas Walikota berlatar arsitek ini. 

Adaptive Leadership saat ini haruslah menjadi kemampuan bagi setiap para pemimpin dalam setiap birokrasi untuk menjadikan kota lebih cepat lebih maju dan menjadikan kualitas hidup masyarakat menjadi Dua Kali Tambah Baik.

“Strategi seorang pemimpin itu ada 3 (tiga) kunci utama yakni Adaptive Leadership, Inovasi dan Responsibility” tutup Walikota Danny yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta GENBI.(p/ab)