Foto/Net  

nusakini.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku tak ingin ambil pusing dengan adanya desakan musyawarah luar biasa (munaslub) yang diwacanakan kader muda Golkar. Sebagaimana diketahui, kader muda Golkar menginginkan diadakannya munaslub karena nama Novanto disebut ada dalam dakwaan kasus e-KTP.

"Saya nggak ada masalah itu," ujar Setya ketika ditemui di kediaman Agung Laksono, Jalan Cipinang Cempedak II, Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (26/3/2017). 

• MK Nilai Tak Ada Hubungan antara Bansos dengan Perolehan Suara di Pilpres
• Wasekjen PBNU Bela Gus Ipul , Cak Imin: Mereka Pengangguran
• Masyarakat Penegak Konstitusi (MPK) : Masyarakat Jabodetabek Dirugikan 1,4 T Akibat Bansos Salah Sasaran Saat Pilpres
• Tak Dianggap NH di Pilgub Sulsel, Taufan Pawe Tertawa
• Kabar Mengejutkan, NH Tak Maju di Pilgub Sulsel

Namun Novanto tidak ingin menjawab pertanyaan lain mengenai musnaslub yang dilontarkan kepadanya. Dia lebih memilih diam dan menjauh dari para wartawan. 

Sebelumnya, Kader muda Golkar mengimbau diadakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Hal ini disampaikan Pemuda & Alumni Pemuda Golkar dalam Reuni dan Rapat Konsolidasi Generasi Muda Partai Golkar di Midtown Cafe, SCBD Jl Tulodong Atas No. 28 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2017) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, setidaknya ada 18 kader Golkar hadir dalam diskusi ini, di antaranya adalah Ahmad Doli Kurnia, Sirajuddin Abdul Wahab, Indra J Piliang, Oheo Sinapoy, Lampuan Sinaga, dan lain-lain.  

"Langkahnya, kami ingin ada kejelasan pemisahan persoalan partai dan persoalan pribadi. Apabila proses pengadilan KPK berlangsung, nanti kami akan minta ke semua stakeholder Partai Golkar, akan kami imbau untuk melaksanakan Munaslub sehingga ke depannya Partai Golkar siap menghadapi," tegas Sirajuddin. (b/mk)