Diajak Guru Madrasah Ngopi, Kemenag Bahas Prestasi

By Abdi Satria


nusakini.com-Kudus- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus mengadakan Ngopi bareng Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag A. Umar. 

Ngopi ini kali bukan sembarang Ngopi. Sebab, Ngopinya adalah Ngobrol Pendidikan Islam. Karenanya, bukan citarasa minuman yang dibahas, tapi isu dan prestasi pendidikan Islam yang dibicarakan.  

A Umar misalnya, mengingatkan guru MAN 2 Kudus tentang entitas yang sudah melekat sebagai madrasah berbasis riset. Hal itu menurutnya harus dipertahankan. 

"Untuk yang lain, saya sarankan untuk belajar ke Malang, di Jalan Bandung pelajari seperti apa gila-nya mereka di sana," tantang Umar kepada para guru dan Komite Madrasah, di Kudus, akhir pekan lalu.

Hadir juga, guru dan tenaga kependidikan dari Madrasah Ibtidaiyyah Negeri (MIN) 1 Kudus dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kudus. Di hadapan mereka, Umar meminta komitmen secara barsama bahwa ke depan yang perlu dilaporkan prestasi tingkat nasional saja. 

"Jadi ke depan, jangan WA saya jika ada prestasi yang sifatnya masih tingkat Jawa Tengah, atau sebatas tingkat Kabupaten Kudus," tukas Mantan Ketua LP Maarif Jawa Tengah ini.  

Artinya, lanjutnya lagi, madrasah di Kudus harus memacu diri untuk melakukan prestasi yang sifatnya tidak lagi lokal, namun harus nasional dan internasional. 

Siswa MAN berhasil meraih juara pada ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Nasional yang berlangsung September 2019 di Manado. Siswa MAN 2 Kudus yang dikenal sebagai madrasah berbasis riset ini juga ada yang berhasil mengukir prestasi di kancah internasional.  

Tim robotik MAN 2 Kudus berhasil memboyong 5 medali dari 5 kategori sekaligus dalam lomba International Robotic Competition (IRC) yang diselenggarakan dari 13 - 15 September 2019 di International Islamic University Malaysia (IIUM).(p/ab)