nusakini.com - Purwakarta - Ketua Tim Penanggung Jawab Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai (Upsus Pajale) Jawa Barat (Jabar) Banun Harpini menyerahkan bantuan 20 pompa air kepada petani di Purwakarta. Bantuan tersebut salah satu upaya pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mengantisipasi kekeringan lahan pertanian milik para petani.

"Masalah yang kita hadapi di Jawa Barat sekarang ini, selain serangan hama wereng batang coklat (WBC) kerdil rumput dan hampa terhadap padi petani di beberapa kabupaten di Jawa Barat, juga musim kekeringan perlu kita tanggulangi dengan cepat. Untuk itu, agar tanaman padi di Purwakarta ini terselamatkan, kami serahkan bantuan 20 unit pompa air kepada para petani kita," kata Banun Harpini di Desa Lebak, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (16/9/2017) lalu.

• Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar
• Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada
• Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa
• Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia
• Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani

Usai penyerahan secara simbolik kepada perwakilan kelompok tani (koptan), Banun Harpini langsung mengecek pompa air ke lokasi untuk memastikan pemanfaatannya. "Kami tidak mau dengan hanya laporan saja, sekarang sudah kita saksikan dengan mata kepala sendiri bahwa ternyata bantuan yang kami berikan betul-betul dimanfaatkan dengan baik," terang Banun.

Oleh karena itu, Banun berharap Purwakarta menjadi lokasi turunnya hujan di awal bulan Oktober nanti sesuai dengan prakiraan BMKG. "Saya harap pompa air ini bermanfaat bagi para petani agar tanaman padinya bisa terselamatkan sebelum hujan turun di awal Oktober nanti seperti prakiraan BMKG," ujar Banun yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan itu.

Pada kesempata tersebut, Dandim 0619 Purwakarta Letkol Inf Ari Maulana yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Purwakarta Agus Suherlan mengakui bahwa akibat hujan yang belum turun membuat lahan pertanian didaerahnya terancam kekeringan seluas 73 hektar. "Tetapi yang gagal tanam seluas 10 hektar," ungkap Ari.

Untuk itulah, pihaknya sangat berterimakasih kepada Tim Penanggung Jawab Upsus Pajale Jabar yang langsung tanggap dan respon dengan persoalan yang dihadapi petani di Purwakarta, dan telah hadir di tengah-tengah para petani menyelesaikan masalah tersebut. "Kami ucapkan terimakasih atas bantuan pompa air yang diberikan kepada petani kami, dan ini adalah sebagian upaya untuk mengantisipasi gagal panen," pungkas Agus. (p/ma)