Depan Dirjen Menteri PUPR, Gubernur NA Uraikan Satu Tahun Capaian Sulsel

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar- Dihadapan Direktur Jendral Bina Kontruksi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syarif Burhanuddin, Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. H. M. Nurdin Abdullah menguraikan satu tahun capaian Sulsel.  

Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini mengaku, pada era kepemimpinan dirinya sebagai Gubernur Sulsel banyak anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel banyak diarahkan untuk kebutuhan pembangunan di daerah bawahan.

Hat tersebut dilakukan berdasarkan koordinasi dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota se-Sulsel.

"Di era kepemimpinan saya anggaran lebih banyak kita arahkan ke daerah-daerah," ungkap mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini, di acara FGD Seminar Nasional Strategi rantai pasok dalam mendukung pembangunan Ibukota baru Negara, di Hotel Aryaduta Makassar, Senin (14/10).

Anggaran yang diarahkan ke daerah-daerah tersebut sebesar Rp 300 miliar untuk APBD tahun 2019. Selain APBD juga ada APBN bantuan dari kementerian terkait untuk kepentingan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan di Luwu Utara dalam hal ini jalan menuju Seko, jalan Palopo ke Toraja.

Jalan Rampi-Seko, ada jalan dari Kota Palopo - Rantepao Toraja keduanya dalam proses penyelesaian dan akhir tahun ini sudah bisa beroperasi atau dilalui.

Selain infrastruktur jalan, pembangunan infrastruktur lain lainnya seperti Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, juga ada pembangunan Bandara Bonto Kuni Toraja dalam proses penyelesaian, bahkan Desember 2019 ini sudah bisa beroperasi pesawat ATR 72.

"Di Seko adalah Lumbung daging Nasional. Seko akan jadi pusat penghasil susu. Dan kami akan merayakan tahun baru 2020 di Seko nantinya, begitu juga Bandara Bonto Kuni Toraja sudah bisa digunakan Desember (2019) ini," jelas alumni Universitas Jepang ini.

Perjalanan dari Ibu Kota Luwu Utara Masamba menuju Seko sebelumnya dilalui kendaraan roda dua dengan waktu tempuh tiga hari tiga malam, setelah pekerjaan jalan tersebut jarak tempuh setengah hari saja. Begitu pula jalan dari Rantepao Toraja menuju Kota Palopo hanya ditempuh 40 menit saja.

"Setelah selesai pekerjaan ini Rantepao Toraja - Palopo hanya 40 menit saja nanti," kata guru besar Unhas Makassar ini.

Seko nantinya akan menjadi segitiga emas sebagai penyangga sekaligus tiga provinsi yakni provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah.

Untuk Makassar sendiri, Gubernur Sulsel mengaku, akan menjadikan Kota angin mammiri ini sebagai kota impian bagi seluruh masyarakat Sulsel.

Salah satunya, Pemprov Sulsel akan membangun jalan Metro Tanjung Bunga sebagai contoh jalan yang menyediakan ruang-ruang publik bagi pejalan kaki dan aktivitas olahraga lainnya.

"Tahun depan Jalan Metro Tanjung Bunga akan menjadi contoh jalan kita. Makassar juga kita mau jadikan kota impian, Pak Pj Wali Kota tidak usah bikin apa-apa, tapi cukup bikin trotoar jalan," tutupnya. (rah)