nusakini.com--Sampah bagi sebagian orang hanya membuat kotor dan menjadi penyebab penyakit. Namun tidak dengan para KPM kelurahan Cikundul dan kelurahan Cipanengah, atas bimbingan pendamping PKH Yasti Yustia sampah dapat menjadi barang yang berharga. 

"Kami mengajarkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) untuk memilah sampah dan membuat bank sampah," ujar Yasti. 

Hasil dari bank sampah tersebut, lanjut Yasti menjadi modal untuk kegiatan PKH berbagi berkah dengan anak yatim piatu. 

• Pastikan Tepat Sasaran, Kemensos Ajak Masyarakat Turut Awasi Penyaluran BLT Minyak Goreng
• Mensos: Perintah Presiden, Target ‘Stunting’ Diturunkan Hingga 14% di Tahun 2024
• Kemensos Kelola Program Bansos Reguler dan Khusus Selama Masa Covid-19
• Mensos: Sesuai Arahan Presiden, Bansos pada Nelayan dan Petani Bersifat Tunai
• Atasi Dampak Covid-19, Kemensos Berikan Bansos Reguler dan Nonreguler

Jumlah dana yang terkumpul dari penjualan sampah sebanyak 3 juta, dan ditambah dari donasi dari Gerakan Muda Peduli Nusantara (GMPN) sebanyak 2 juta rupiah. "Jumlah tersebut dibagikan kepada 70 orang anak yatim piatu non PKH yang berada di lingkungan tersebut," ungkap Yasti 

Acara ini juga diramaikan oleh Egy resta fauzi (stand up comedy Sukabumi), Jaka Gaumantara seorang Violist, games menarik dan doorprize. 

"Para KPM sangat antusias dan ini merupakan acara pertama bagi mereka," kata Yasti 

Yasti juga berharap dapat merubah mindset para KPM bahwa peduli terhadap sesama dan selalu bersyukur itu hal paling utama dalam kehidupan, karena dengan bebagi rezeki akan menjadikan kita sebagai manusia yang kaya hati.(p/ab)