Dengan 70% Kandungan Lokal, Epson Bercita-cita Jadi Manufaktur Printer Nomor 1 di Dunia

By Admin


nusakini.com - Bekasi - Menteri Perindustrian Saleh Husin saat meresmikan pabrik printer milik PT Indonesia Epson Industry di Kawasan Industri EJIP Cikarang-Bekasi, Jawa Barat. Jumat (22/4/2016). 

“Saat ini ada sekitar 250 perusahaan produsen elektronika dan komponen baik dalam rangka ekspor maupun dalam negeri. Kita optimistis, Indonesia semakin banyak mengapalkan printer ke pasar dunia dan menjadi basis produksi global,” kata Saleh.

Saleh menjelaskan, sebagai Industri andalan masa depan, industri elektronika dan telematika termasuk industri yang terus didorong perkembangan dengan memberikan berbagai kemudahan dan insentif berupa pengurangan pajak maupun bea masuk yang ditanggung pemerintah serta bentuk insentif lainnya.

Ekspansi industri elektronika, lanjut Saleh, menjadi salah satu andalan mendongkrak kinerja ekspor. Salah satunya adalah perusahaan produsen Epson. Deangan menempati kawasan seluas lebih dari 255 ribu meter persegi, Epson menyerap 14 ribu tenaga kerja dan direncanakan terus bertambah.

Kandungan lokal produk yang dihasilkan Epson telah mencapai 70% sehingga memberikan ruang bagi tumbuhnya industri penunjang dalam negeri dimana saat ini telah melibatkan sekitar 129 perusahaan.

“Kami sepenuhnya mendukung langkah Epson untuk terus mencapai cita-cita sebagai manufaktur printer nomor 1 di dunia,” tegas Saleh.

Di Indonesia, Epson beroperasi mulai 1995 dan sesudah berinvestasi terakhir pada 2012 serta tahun ini mengoperasikan pabrik teranyar, Epson telah membelanjakan total investasi USD 94,6 Juta atau sekitar Rp 1,25 triliun dengan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sebesar Rp 13.200. Sedangkan untuk membangun pabrik baru, Epson menanam investasi sekitar USD 30 juta.(if/mk)