Delapan PTKI Masuk Nominee Pendanaan KOMPAK Senilai 10.000 Dolar Australia

By Admin


nusakini.com-Malang-Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kemenag, Suwendi mengatakan, delapan perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) masuk nominasi pendanaan hibah kemitraan Indonesia Australia senilai 10.000 Dolar Australia. Kemitraan tersebut bertajuk Universitas Membangun Desa, kerjasama KKN tematik di masyarakat bersama Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK). 

Menurutnya, ini merupakan salah satu hasil konkret ICON UCE 2018. "Ada delapan nominee yang diminta tolong untuk menindaklanjuti secara serius terutama dalam bentuk proposal yang diajukan kepada KOMPAK," ungkapnya saat memberikan sambutan penutupan ICON UCE di UIN Maliki Malang, Rabu (10/10). 

Delapan universitas tersebut adalah Institut Agama Islam (IAI) As-siddiq Ternate, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Hubbulwathan Riau, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 

Delapan PTKI yang masuk nominee ini telah terseleksi dari 30 PTKI yang mengajukan. Dari delapan nominee tersebut, nanti akan terpilih beberapa proposal yang menerima pendanaan dari Pemerintah Australia sebesar 10.000 dolar Australia. 

“Jumlah yang mendaftar ada 30 perguruan tinggi, setelah dilakukan review tim, kemudian melahirkan delapan perguruan tinggi tadi," katanya.  

“KOMPAK akan memberikan dana pendampingan sekitar 10.000 dolar Australia untuk bapak ibu yang sudah menyampaikan ke kompak," imbuhnya. 

KOMPAK merupakan Lembaga pemberdayaan masyarakat hasil kerjasama Pemerintah Indonesia bersama Australia. Selama ini, fokus KOMPAK selalu bekerjasama dengan perguruan tinggi umum baik negeri maupun swasta, seperti UNEJ Jember atau UNPAR Bandung melalui Universitas Membangun Desa. 

Sejalan dengan tujuan kegiatan UCON-UCE 2018 untuk memberdayakan masyarakat, KOMPAK mengajak beberapa perguruan tinggi mengumpulkan proposal untuk didanai sehingga bermanfaat bagi masyarakat. (p/ab)