nusakini.com - Surabaya - Seperti yang diketahui, Daftar Pemilih di Jatim pada Pilgub 2018 lalu sekitar 30 juta suara. 

Pada pilpres 2019 ini Forum Kiai Bersatu se-Jatim mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres Jokowi -Ma'ruf. 200 kiai yang ikut dalam deklarasi di salah satu hotel di Surabaya tersebut, menargetkan perolehan suara sebanyak 18 juta suara atau sekitar 60% dari total pemilih.

Koordinator Forum Kiai Bersatu se-Jatim, Dr KH Fahrurrozi (Gus Fahrur) mengatakan, prestasi Jokowi selama satu periode kepemimpinannya perlu dilanjutkan. 

• Masyarakat Penegak Konstitusi (MPK) : Masyarakat Jabodetabek Dirugikan 1,4 T Akibat Bansos Salah Sasaran Saat Pilpres
• Di Sidang MK, Ini Kata Sri Mulyani Soal Asal Dana Jokowi Bagi Barang ke Warga Saat Kunker
• Maruarar: Masih Ada Peluang PDIP Merapat ke Koalisi Prabowo
• Bicara Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Maruarar: Silahkan, Kita Menghormati
• Di Sidang MK, Yusril: Kalau Jokowi Dukung Prabowo-Gibran, Apa Masalahnya?

Gus Fahrur juga menyebut Jokowi sangat dekat dengan ulama dan memberi perhatian yang besar terhadap pondok pesantren. 

“Kami berharap dengan memiliki Jokowi, perhatian pada pondok pesantren bisa semakin baik,” katanya, Rabu (30/1/2019).

Gus Fahrur menambahkan, cawapres pendamping Jokowi, yaitu KH Ma'ruf merupakan kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU) dan panutan warga Nahdliyin. 

“Setelah deklarasi ini, kami akan bentuk tim-tim di tiap daerah di Jatim. Tiap daerah terdiri dari 10 sampai 15 orang. Mereka akan bergerak ke bawah untuk menggalang suara bagi Jokowi-KH Ma'ruf Amin,” katanya.

“Kami berharap Gus Ipul (Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jatim) nantinya yang akan mengkoordinir gerakan ini. Di Jatim (pada Pilgub 2018), Gus Ipul mendapat suara sebanyak 9 juta suara. Jika digabung dengan suara Khofifah total suara bisa mencapai 18 juta suara,” pungkasnya. (s/ma)