nusakini.com - Jakarta - Usai debat perdana Pilpres 2019, Kamis (17/1/2019), Wakil Ketua BPN Mardani Ali Sera menilai paslon nomor 02 Prabowo-Sandi unggul 3-0 di debat perdana tersebut.

Mardani mengungkapkan, keduanya unggul karena memiliki gagasan yang lebih konkrit soal hukum, HAM, dan terorisme.

• Putuskan Berkoalisi dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh Dinilai Politisi Senior yang Bermain Cantik
• Khusus IKN, Jokowi Keren
• PTUN Tolak Gugatan Terhadap Jokowi, Otto: Jangan Lagi Ada Tuduhan soal Dinasti Politik
• Survei Indikator: 63 Persen Publik Tak Setuju Pembatalan Pasangan Prabowo-Gibran
• MK Nilai Tak Ada Hubungan antara Bansos dengan Perolehan Suara di Pilpres

"Alhamdulillah, debat pertama sudah kita lewati dan kita sudah cukup puas dengan hasilnya. Penilaian saya, Prabowo-Sandi sementara unggul dengan skor 3-0," kata Mardani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/1/2019).

“Pak Prabowo dan Bang Sandi menjanjikan hukum sebagai panglima dan harus berkeadilan. Sedangkan jawaban paslon nomor 01 yang menganggap institusi penegak hukum ditempati kader parpol tidak masalah justru sangat mengkhawatirkan," sambungnya.

Mardani menjelaskan, masih banyak PR yang dimiliki Jokowi karena belum ada terobosan baru di bidang hukum, HAM, dan terorisme di komitmen Nawacitanya. Sehingga, secara keseluruhan, Mardani merasa Jokowi terkesan belum memiliki gambaran apa yang akan dilakukan 5 tahun ke depan.

"Menurut saya, setelah menonton debat kandidat ini, pasangan nomor urut 01 belum memiliki grand design gambaran lima tahun ke depan," pungkasnya. (s/ma)