nusakini.com--Lebih dari 200 orang memadati Auditorium Bangkok Art and Cultural Centre (BACC), akhir pekan lalu. Tim Kesenian pimpinan Dr. Sumaryono, yang merupakan gabungan dari Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, dan Theatre KQ Yogyakarta, mempersembahkan “Dazzling Dances of Indonesia" di hadapan publik di Bangkok, yang tidak hanya terdiri dari masyarakat Bangkok, tetapi juga para wisatawan asing yang sedang berkunjung di Thailand.  

Penampilan Tim Kesenian dari Yogyakarta ini merupakan hasil kerja sama antara KBRI Bangkok dengan Sea (Southeast Asia) Junction, sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap berbagai dimensi dan realitas di Asia Tenggara, termasuki budaya, ekonomi, dan pembangunan, dengan mendorong akses publik setempat terhadap isu-isu tersebut dan melalui pertukaran pelajar, spesialis dan pecinta Asia Tenggara. KBRI Bangkok dan Sea Junction telah beberapa kali melakukan kerja sama dengan Sea Juntion dalam upaya promosi budaya dan pariwisata Indonesia. 

Dazzling Dances of Indonesia diawali dengan sambutan pembukaan oleh Direktur Sea Junction, Mrs. Rosalia Sciortino Sumaryono, dan Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Bangkok, Dodo Sudradjat.

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Tim kesenian dari Yogya, yang kali ini menonjolkan keanekaragaman tari-tarian tradisional Indonesia yang digabungkan dengan seni tari kontemporer tersebut, menampilakan tari Sekar Pudyastuti (Yogyakarta), Kembang Bekasi (Bekasi-Betawi), Panji Semirang (Bali), Enggang (Kalimantan), dan Klana Alus (Jawa). Penampilan ditutup dengan medley tarian dari Jawa, Sunda, Bali, Dayak, Aceh, Batak dan Minangkabau, yang menggambarkan semangat Bhineka Tunggal Ika. 

Penampilan yang berlangsung selama hampir 2 jam tersebut berhasil memukau para pengunjung sehingga tidak beranjank dari tepat duduk hingga acara berakhir, serta applause yang meriah di akhir acara. Seusai pertunjukanpun masih banyak pengunjung, yang sebagian besar tampaknya merupakan pecinta seni ini, ingin berfoto bersama para seniman atau bertanya tentang kesenian Indonesia. 

Kegiatan semacam ini, melalui kerja sama dengan organisasi setempat yang bergerak di bidang sosial-budaya, merupakan salah satu cara yang efektif untuk lebih memperkenalkan Indonesia dan mempromosikan wisata Indonesia, kepada masyarakat setempat, bahkan juga kepada wisatawan asing di Thailand yang memang besar jumlahnya. (p/ab)