Dari 8000 Koperasi di Sulsel, 3000 diantaranya Sudah Tidak Aktif

By Admin


nusakini.com - Sebanyak 8.000 koperasi di Sulawesi Selatan 3.000 diantaranya diketahui tidak aktif. Sebagaimana yang ditemukan Dewan Koperasi Pimpinan Wilayah (Dekopinwil) bahwa banyak koperasi yang didirikan hanya untuk mendapatkan bantuan atau program dari Pemerintah.

“Data Dekopinwil sebanyak 3.000 yang tidak aktif. Yang mati suri mati sajalah, supaya ada ketegasan”,ujar Gubernur Syahrul Yasin Limpo, Senin (8/8/2016) 

Syahrul berharap ingin koperasi aktif dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus menjaga inflasi di daerah. Misalnya koperasi induk yang menyediakan kebutuhan masyarakat dan menjaga laju inflasi. “(Jadi ada) koperasi yang akan menyalurkan sembilan bahan pokok utama sekaligus mengendalikan inflasi”,ucapnya. 

Ide ini ingin segera ia terapkan di seluruh daerah di Sulsel. Maka ia membutuhkan peran aktif koperasi-koperasi. “Kalau cukup bagus, kita expand (perbesar). Oleh karena itu yang setengah-setengah, yang antara hidup dan mati, lebih baik kita tinggalkan. Kita bina yang mau hidup saja”,jelasnya. (Ifm/mk)