Dampak Lingkungan di LCS dapat Kembangkan Potensi Kerja Sama Baru

By Admin


nusakini.com--Pertemuan The Fourteenth Working Group Meeting on the Study of Tides and Sea Level Change and Their Impacts on Coastal Environment in the South China Sea Affected by Potential Climate Change telah menyepakati berbagai potensi kerja sama baru terkait studi dan penelitian mengenai dampak dari arus dan perubahan permukaan laut terhadap lingkungan pesisir sebagai pengaruh dari perubahan iklim. Pertemuan diselenggarakan di Manado, Sulawesi Utara, pekan lalu.

Pertemuan diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) RI bersama dengan Pusat Studi Asia Tenggara, dan didukung oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri RI. Working Group tersebut terdiri dari 42 peserta yang hadir dalam kapasitas pribadi yang berasal dari Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja,Republik Rakyat Tiongkok, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Viet Nam, dan Chinese Taipei. 

Pertemuan Working Group mengidentifikasi dan menyepakati berbagai area kerja sama yang berpotensi untuk dikolaborasikan antara lain mengenai metode penelitian dan pengumpulan data, adaptasi dan mitigasi, studi mengenai dampak dari kenaikan permukaan laut, knowledge sharing tentang ketahanan masyarakat terhadap kenaikan permukaan laut, dan pengembangan regulasi. Secara khusus pertemuan Working Group tahun ini juga membahas studi mengenai energy kelautan (ocean energy) dan sampah laut (ocean debris). 

Pertemuan juga menyepakati berbagai proyek kerja sama untuk tahun mendatang (2019), salah satunya yang diusulkan oleh Indonesia yaitu penelitian bersama ke daerah pesisir yang terkena dampak kenaikan permukaan laut di wilayah Laut Cina Selatan dan mengevaluasi model yang paling sesuai serta dampaknya terhadap lingkungan pesisir. 

Pertemuan Working Group ini merupakan bagian yang integral dari Lokakarya Penanganan Potensi Konflik di Laut Cina Selatan ke-28 yang juga diselenggarakan di Manado pada tanggal 9-10 September 2018. Rangkaian pertemuan Working Group dan Lokakarya adalah upaya diplomasi one and a half track diplomacy untuk membangun kepercayaan (confidence building measures) di antara seluruh pihak yang berkepentingan di Laut Cina Selatan untuk menciptakan kerja sama yang erat yang konkrit dalam rangka mempertahankan perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan tersebut. (p/ab)