Ciletuh-Palabuhan Ratu dan Rinjani Lombok Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark

By Admin

nusakini.com--Pada tanggal 17 April 2018, Dewan Eksekutif (Executive Board) UNESCO menyetujui 13 situs geopark sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) termasuk dua geopark Indonesia, yaitu Ciletuh-Palabuhan Ratu dan Rinjani Lombok.

Berdasarkan rekomendasi UNESCO Global Geopark Council, situs-situs lain yang disetujui oleh ​Dewan Eksekutif UNESCO adalah Beaujolais (Perancis), Cao Bang (Vietnam), Conca de Tremp Montsec (Spanyol), Famenne-Ardennes (Belgia), Gawushan – Nuoshuihe (RRT), Huanggan Dabieshan (RRT), Izu Peninsula (Jepang), Mudeungsan (Republik Korea), Ngorongoro-Lengai (Tanzania), ​Percé (Kanada), Satun (Thailand).  

Selama dua minggu, Dewan Eksekutif UNESCO yang beranggotakan 58 negara anggota termasuk Indonesia menyelenggarakan pertemuannya yang ke-204 di Kantor Pusat UNESCO di Paris, dan membahas berbagai isu UNESCO baik program dan manajemen administrasi. Sesuai keputusan Sesi ke-38 Sidang Umum UNESCO tahun 2017, pembahasan persetujuan nominasi Geopark pertama kalinya dibahas dan disetujui oleh Dewan Eksekutif pada tahun 2018. 

Dengan diresmikannya Ciletuh-Palabuhan Ratu dan Rinjani sebagai UGG, Indonesia ​kini memiliki empat geopark yang diakui UNESCO. Dua g​eopark yang telah ditetapkan sebelumnya adalah Gunung Sewu di Jawa Timur dan Gunung Batur di Bali. Dengan keputusan Dewan Eksekutif tersebut, jaringan geopark global kini mencapai 140 UGG di 38 negara. Salah satu kriteria utama untuk menjadi UGG adalah konsep holistik dari perlindungan, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan, serta pemberdayaan masyarakat lokal. (p/ab)