nusakini.com--Pelaksanaan Hari Bebas Tanpa Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) sempat dihentikan sementara lantaran makin tidak tertibnya Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Jalan Sudirman, Bogor Tengah, Kota Bogor. Selain mempersempit ruang gerak bagi para warga yang sedang berolahraga, juga menimbulkan sampah yang berserakan usai CFD.

• Pj. Bupati Bogor Terima Piagam Penghargaan Implementasi SimGaji Berbasis Web dari PT. Taspen Cabang Cibinong
• Pemda Kota Bandung Ajak Perguruan Tinggi Ikut Andil Tangani Sampah
• Proses Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di Garut Berjalan Lancar
• 371 Player Meriahkan Dedie A. Rachim Esport Competition
• Bocah Hanyut di Bendung Cisadane Bogor, Tim GANST Rescue Turut dalam Pencarian Korban

Menanggapi itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor Herry Karnadi, mengatakan seluruh jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) sepakat jika CFD akan diberlakukan kembali maka harus mengikuti sejumlah catatan yang direkomendasikan. 

“Harus benar-benar steril dari PKL. Akan kami sosialisasikan ke warga dan PKL-nya. Seperti Minggu kemarin (22/7/2018), meski CFD ditutup, tapi masih banyak PKL yang berjualan. Tentu ini berdampak kepada arus lalu lintas. Jika ingin dibuka lagi, ya semuanya harus ikut aturan. Hasil penertiban kemarin akan kami evaluasi dan keputusan belum final karena masih dirapatkan dengan Muspida,” jelas Herry. 

Ke depan, petugas Satpol PP akan terus melakukan sosialisasi hingga keputusan resmi CFD kembali dibuka diumumkan. Petugas juga akan terus akan memantau di lokasi.(rilis/rajendra)