Cerita Mahasiswi Unhas Jadi Alumni PCMI Sulsel

By Admin

nusakini.com--Berulang kali terpilih mengikuti perlombaan mewakili Indonesia di level internasional membuat Fransiske Tatengkeng, mahasiswi fakultas kedokteran gigi Universitas Hasanuddin kerap meninggalkan kegiatan perkuliahan hingga berbulan-bulan. 

Satu diantaranya adalah menjadi bagian dari Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sulawesi Selatan dan menjadi anggota delegasi Indonesia di Asean -India Student Exchange Programme (AISEP) 2017-2018. "Kegiatan itu paling berkesan. Sebelum terpilih, saya harus mengikuti berbagai tahapan seleksi, karena yang mewakili tiap provinsi memang cuma satu," ujar Sike, panggilan akrabnya.

Sike mengungkapkan rasa bangganya mengikuti kegiatan tersebut. "Saat itu, saya mengenakan seragam layaknya pejabat yang mewakili negaranya," terang Sike.

Sebagai bagian dari  PCMI Sulsel, Sike dituntut membuat suatu program untuk mendapat sertifikat. "Saya sudah berencana membuat program yang digelar pada Juli nanti. Yakni mengedukasi kesehatan gigi dan mulut anak disabilitas seperti cara merawat gigi dan mulut menggunakan bahasa isyarat. Untuk akhir tahun ini ada juga kegiatan yang sama seperti itu namun untuk anak down syndrome," papar Sike yang sebenarnya tidak mempermasalahkan sertifikat tapi lebih kepada tanggung jawabnya sebagai bagian dari  PCMI Sulsel.

Sebelumnya, pada Juni nanti, Sike akan terbang ke Serawak Malaysia untuk mengurus program yang sudah di rekomendasi sejak 2016 namun urung dilaksanakan oleh Dubes Indonesia di Malaysia.

Program itu adalah membangun tempat kesehatan setara Puskesmas untuk keluarga TKW Indonesia di Serawak. "Banyak hal miris dari segi kesehatan yang tidak di dapat oleh masyarakat Indonesia disana. Itu yang saya amati ketika menjadi Volunteerism Teaching Indonesia Foundation Trainner," ungkap Sike.

Saat itu, Sike menjelaskan dirinya secara rutin mengajarkan nilai moral di Rumah Kreatif Indonesia milik Forum Indonesia Muda di daerah Paotere Makassar. Dia juga aktif di Female Empowerment Wilderness Event yang fokus untuk mengajarkan hal yang selama ini dianggap hanya kaum lelaki bisa melakukan sedangkan perempuan tidak bisa. "Saya juga menjadi Graphic Design untuk Akun PCMI Sulsel. Kegiatan ini tidak masalah buat saya. Karena saya tidak perlu meninggalkan Makassar dan hanya perlu sedikit waktu di sela kesibukan saya," tutur Sike.

Bagi Sike, mengikuti semua kegiatan ini merupakan bagian persiapannya menjadi seorang Ibu di masa depan. "Orang Tua saya memberikan kebebasan dan kepercayaan kepada saya buat menentukan pilihan hidup. Dari hal ini saja juga banyak belajar untuk menerapkan hal yang sama namun harus menanamkan pelajaran tentang kehidupan dulu kepada anak saya nanti," tutup Sike yang menargetkan menyelesaikan koasnya sebagai calon dokter gigi pada Oktober nanti. (rajendra)