CEISA 4.0, Layanan TIK Bea Cukai 24/7 yang Responsif dan Terintegrasi

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Centralized Integrated Inter-Connected Automated (CEISA) 4.0 diharapkan menjadi driver bagi penentuan arah kebijakan baik di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) maupun secara nasional. Selain itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berharap CEISA 4.0 mampu memberikan layanan berkesinambungan 24x7 selama setahun.  

  Hal tersebut disampaikannya ketika meresmikan CEISA Command Center yang berlokasi di Gedung Kalimantan Lantai 2 sebagai rangkaian kegiatan peringatan Internasional Custom Day atau Hari Kepabeanan Internasional ke-68 di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) pada Selasa (28/01). 

  Command Center DJBC berfungsi untuk melakukan monitoring and control sistem CEISA, data analyzing dan koordinasi serta tindakan cepat yang diperlukan sebagai respon terhadap krisis yang dihadapi stakeholder. Sebagai bagian sistem logistik internasional, CEISA 4.0 juga telah siap berintegrasi dengan sistem kepabeanan di dunia. 

  “Dengan CEISA Command Center, saya berharap agar Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dapat lebih responsif di dalam memahami kebutuhan dan merumuskan langkah tepat untuk mengantisipasi dan mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh seluruh stakeholder. Dengan makin baiknya sistem informasi di bidang kepabeanan dan cukai, saya juga berharap sistem ini dapat dilakukan secara penuh di seluruh kantor dan proses bisnis serta bersinergi dengan unit eselon 1 lain,” tambah Menkeu. 

  Dalam mewujudkan tantangan tersebut dan memenangkan persaingan global, CEISA 4.0 terus melakukan inovasi pelayanan yang tidak hanya mampu meningkatkan tugas dan fungsi DJBC namun sekaligus memberikan kesempatan stakeholder terkait bersama-sama mengembangkan proses bisnis.  

  CEISA 4.0 juga akan memberikan pengalaman baru dalam melaksanakan pekerjaan dengan memberikan kemudahan dalam melakukan pekerjaan melalui device pribadi seperti smartphone. Prinsip mendekatkan solusi kepada pegawai dan stakeholder serta konsep bekerja dapat dilakukan di mana saja, menjadi hal utama dalam pengembangan sistem TIK DJBC selanjutnya. (p/ab)