Catatan dari Kegiatan “Kampung Indonesia” di Stockholm

By Admin

nusakini.com-- Rangkaian kegiatan Sales Mission dan Business Meeting Travel Agent/Tour Operator/Hotelier dari Indonesia dengan Travel Agent/Tour Operator Swedia dan Latvia, dilaksanakan pada 26 Juli 2018, bertempat di Hotel Sheraton Stockholm. Kegiatan tersebut disambung dengan penyelenggaraan "Kampung Indonesia" di Kungstradgarden tanggal 27-28 Juli 2018 mendapat antusiasme yang besar dari berbagai kalangan masayarakat di Swedia. 

Dari pengamatan, promosi pemasaran dengan paket jauh lebih mudah dilakukan. Pemasaran paket-paket liburan ke Indonesia, terutama untuk destinasi-destinasi unggulan Indonesia, yang meliputi Bali, Jogjakarta, Sulawesi, Sumatera, Nusa Tenggara, Lombok, dan Kalimantan. 

Swedia dan Latvia memiliki penduduk dengan kebiasaan untuk berlibur ke kawasan asing, terutama ke daerah wisata yang kaya akan pemandangan indah, pantai, dan memiliki beragam seni budaya. Indonesia menjadi destinasi yang mulai menjadi perhatian utama bagi para konsumen di kedua negara tersebut. 

Sepanjang 2017, Indonesia mengalami peningkatan jumlah masuk wisatawan mancanegara yang cukup tinggi, terutama di kawasan Asia, yakni mencapai 22%. Peningkatan tersebut tertinggi kedua di ASEAN setelah Vietnam. Kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 14 juta pada tahun 2017, dengan pemasukan dari sektor turisme mencapai US$ 16,8 juta. Berdasarkan World Economic Forum (WEF), branding strategy Wonderful Indonesia menduduki peringkat ke-47, di atas Thailand dan Malaysia. 

Berdasarkan masukan dan evaluasi dari peserta Sales Mission dan Business Meeting, kami menangkap antusiasme dan ketertarikan yang sangat tinggi akan potensi pariwisata Indonesia. Mereka melihat Indonesia menawarkan banyak keunggulan yang sangat diminati oleh Wisatawan Swedia dan Latvia. Pihak pelaku bisnis pariwisata Swedia dan Latvia sangat menghapkan upaya promosi guna raising awareness untuk lebih gencar dilakukan. 

Sebagaimana diketahui rata-rata orang Swedia memiliki kebiasaan untuk melakukan perjalanan wisata. Data tahun 2013 menyatakan bahwa outbound tourists Swedia mencapai lebih dari 17 juta. Jumlah tersebut mengindikasikan bahwa setiap warga Swedia setidaknya melakukan liburan ke luar negeri setidaknya dua kali dalam setiap tahunnya. Dalam setahun, total hari libur mencapai 34 hari (sekitar 6 minggu). Karena rata-rata tingkat penghasilan yang tinggi, maka dalam berwisata pada umumnya masyarakat Swedia termasuk dalam kelompok wisatawan high spenders dengan prinsip value for money.

KBRI Stockholm menghargai koordinasi K/L terkait khususnya Kemenpar yang menjadikan acara "Wonderful Indonesia" di Stockholm ini sukses besar. Bersamaan dengan kegiatan Wonderful Indonesia pada acara Putte I Parken yang diadakan 3 hari kali ini dengan terpadu (kuliner, musik, dan promosi perjalanan wisata) tidak saja mampu membuka wawasan masyarakat Swedia, namun lebih jauh lagi akan mampu memperdalam seni budaya, kuliner dan beragam fashion dari Indonesia yang mempesona. 

Partisipasi pengisi program yang jauh lebih besar benar-benar menghadirikan suasana Indonesia yang memberikan gambaran lebih jelas tentang keindahan alam, keberagaman etnis dan tingginya penghormatan kepada kebudayaan.  

Dengan catatan diatas peluang yang akan digarap masih terbuka dan dapat dilakukan dengan koordinasi yang sudah baik dengan Pusat. Oleh karena itu kegiatan "kampung Indonesia" Kegiatan Kampung Indonesia yang unik ini kedepannya perlu diteruskan dan dikembangkan lagi.(p/ab)