Cara Mirdan Midding Membuat SMAN 21 Makassar Lebih Ramah dan Bermartabat

By Admin

nusakini.com--Mirdan Midding belum genap tiga bulan jadi kepala sekolah di SMAN 21 Makassar. Tapi, Mirdan yang sebelumnya jadi kepala sekolah di SMAN 3 Makassar optimis sekolah yang berlokasi di Bumi Tamalanrea Permai (BTP) ini bakal lebih baik dari sebelumnya. 

"Saya ingin SMAN 21 jadi sekolah yang damai, bermartabat dan ramah. Bukan hanya untuk siswa, guru dan pengelola sekolah tapi juga masyarakat di sekitarnya," ujar Mirdan saat ditemui di ruangannya, Rabu (18/4).

Menurut Mirdan, dirinya diberi waktu tiga bulan untuk membenahi SMAN 21 yang dulunya dikenal dengan stigma minor. "Alhamdulillah, hanya dalam durasi dua pekan, satu per satu permasalahan di sekolah ini mulai teratasi," kata Mirdan.

Mirdan menambahkan, dalam mengatasi sejumlah masalah di sekolah yang dipimpinnya, dirinya aktif melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan seluruh elemen yang terkait. "Setiap Jumat, saya selalu menyempatkan diri sholat bersama warga masyarakat di Masjid di sekitar BTP," terang Mirdan.

Tak hanya itu, dia juga mengundang tokoh masyarakat, ketua RT/RW dan aparat untuk berdiskusi sekaligus mensosialisasikan programnya. Dan bersama masyarakat setempat pihak sekolah juga bekerja sama meracik kuliner bassang - bubur ketan hitam (Bassket 21) yang gencar disosialisasikan Pemprov Sulsel, " Intinya adalah keterbukaan dan transparansi," tegas Mirdan.

Untuk pembenahan internal, Mirdan membentuk sejumlah satgas yang mengurusi mutasi guru dan siswa. Satgas ini bertugas menyeleksi siswa atau guru yang masuk ke SMAN 21. "Saya tegaskan, tidak ada pungutan dari proses mutasi. Semuanya harus sesuai prosedur dan aturan yang ada," papar Mirdan.

Seperti ketika memimpin SMAN 3, Mirdan juga menekankan perlunya program ramah anak, sayang guru, standar adab dan pelayanan dengan hati. Berbagai program inilah yang mengantar Mirdan menjadi kepala sekolah terinovatif versi FAJAR.

Rencananya sebagai penghargaan, Mirdan akan mengikuti tur ke Australia untuk melihat beberapa usaha tekun dan gigih dari inovator di Australia Selatan pada 22-24 Agustus mendatang.

Dilain pihak, Mirdan mengungkapkan dirinya juga akan memberikan penghargaan kepada guru yang dinilai berprestasi dengan memberi tunjangan transportasi."Anggarannya diambil dari keuntungan dari koperasi yang dikelola oleh para guru sendiri," tutup Mirdan (ab)