Camp Bell 2 Edupark, Berwisata Seraya Belajar di Desa dengan Ragam Inovasi.

By Admin


nusakini.com-Boyolali-Warga Kabupaten Boyolali saat ini bisa berbangga karena telah hadir destinasi Kawasan Camp Bell 2 Edupark yang dapat dijadikan pilihan berwisata bersama keluarga untuk menghabiskan akhir pekan. Kawasan Wisata Camp Bell 2 berada di Dewa Tawangsari di Kecamatan Teras Kab Boyolali, dan diresmikan langsung oleh Bupati Boyolali dan General Manager Marketing Operation Region IV Jateng DIY, Minggu (28/10).

Kawasan Camp Bell 2 berdiri di lahan seluas 2Ha yang memiliki banyak fasilitas seperti outbound dan beragam Wahana edukasi lainnya seperti wahana pengolahan air KiPolik(Kincir Pompa Hidrolik), wahana Edukasi Ternak Sapi Perah dan Biogas, serta wahana Edukasi Pengolahan Sampah Organik dan Petik Jami (Pengubah Plastik Menjadi Minyak).

“Kawasan ini tidak hanya sebagai tempat piknik, tapi lebih dari itu. Kawasan ini menyuguhkan segudang informasi yang dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat” Ujar General Manager MOR 4 Yanuar Budi Hartanto. 

Dibangun sejak tahun 2016, Pertamina Terminal BBM Boyolali memberdayakan kawasan yang semula berupa lahan kritis menjadi sumber penghasilan bagi desa dan warga sekitarnya. Lahan kritis yang semula tidak dapat ditanami sayur dan padi karena krisis air, kini dapat dialiri air berkat inovasi Pertamina yang menghadirkan Kincir Pompa Hidrolik (KiPolik) untuk memompa air dengan tenaga hidrolik. Pompa yang mampu mendorong air hingga debit 960 liter/jam ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih terutama untuk mengisi kolam-kolam sebagai sarana outbound di kawasan Edu Park. 

Inovasi lainnya adalah pengunjung kawasan ini dapat melihat edukasi peternakan sapi yang mampu mengolah produk olahan susu dan mengubah limbah kotoran sapi menjadi energi terbarukan yaitu biogas. Biogas ini kemudian menjadi sumber energi untuk penerangan kawasan edupark dan untuk memasak beragam produk susu dari peternakan. Hingga saat ini produk olahan susu di Kawasan ini telah dipasarkan di berbagai instansi di Kab. Boyolali dan menghasilkan omset hingga 3,2 juta per bulan. 

Untuk menghijaukan Kawasan Edupark, Pertamina bersama warga juga menanam Tanaman Buah Naga yang kemudian buahnya diolah menjadi Produk Karaks tanpa Boraks yang dapat dinikmati oleh para pengunjung di lokasi. 

Wahana Edukasi lainnya yang dapat dikunjungi adalah lokasi Pengolahan Sampah Terpadu Organik dan Anorganik untuk mengolah sampah organik menjadi kompos dan sampah anorganik menjadi Bahan Bakar Alternatif (BBA). Khusus sampah plastic/anorganik, sampah-sampah ini diolah menggunakan mesin Petik Jami (Pengubah Plastik Jadi BBA). Sesuai dengan misi kawasan ini yaitu “zero waste”, BBA yang dihasilkan mesin Petik Jami akan menjadi sumber energi untuk mesin pencacah sampah organik.

Sebagai informasi, Petik Jami hingga saat ini telah berhasil mengubah 3,6 ton sampah plastik menjadi 1800 liter BBA/tahun. 24 ton sampah organik pun juga telah terolah dan termanfaatkan hingga menghasilkan Potensi sebesar Rp 48 juta/tahun. Program tersebut sangat mendorong pertumbuhan ekonomi di Desa Tawangsari ,Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. 

Bupati Kab. Boyolali, Seno Samudro mengatakan bahwa pemda mengapresiasi langkah pertamina Terminal BBM Boyolali yang merangkul warga untuk mengembangkan potensi desa dan menciptakan kemandirian bagi warga desa. “kami harapkan desa wisata ini dapat menjadi contoh bagi desa desa lainnya untuk berdaya dan bangkit” jelas Seno.(p/ab)