Buruh Tani pun Dapat Pelayanan Terbaik dengan JKN-KIS

By Admin


Nusakini.com--Pati--Namanya Sunarmi (53). Ia salah satu warga Desa Kedalingan Kabupaten Pati yang sehari-harinya berprofesi sebagai seorang buruh tani di desa tempat tinggalnya. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Sunarmi tetap bekerja menggarap sawah untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, karena memang hanya dari sawah itu lah sumber mata pencahariannya.

Pada tahun 2015, Sunarmi pernah didiagnosa oleh dokter terkena penyakit tumor kandungan. Dengan fisik yang sudah mulai menurun kesehatannya, Sunarmi harus menjalani pengobatan rutin supaya bisa pulih seperti sedia kala. 

Beruntung di tahun yang sama Sunarmi menerima KIS yang dibagikan oleh perangkat desanya, yang berarti dirinya sudah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah.

“Kulo sakniki pun mboten bingung ngentoke duit kanggo mbayar mbayar obat, wis ono KIS, alhamdulillah. (Sekarang saya tidak bingung mengeluarkan uang untuk membayar obat karena sudah ada KIS-red),” ujar Sunarmi kepada tim Jamkesnews yang bertamu ke kediamannya.

Dalam proses pengobatan, awalnya Sunarmi berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas, kemudian karena tumor tersebut perlu penanganan lebih lanjut, Sunarmi diberi rujukan ke salah satu rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Di sana, ia mengaku mendapat penanganan yang sangat baik oleh dokter dan suster. Mulai dari administrasi, sampai saat rawat inap dan operasi semua berjalan dengan lancar, dan tidak berbelit-belit prosesnya. 

"Kulo mboten nyongko badhe angsal layanan ingkang sae niki. Kulo pikir amargi sampung ditanggung kalian pemerintah, pelayananipun bedo kalian pasien umumipun. Elah dalah, malah sami saenipun, dokter kalian suster awit nggatekke kebutuhan kulo. (Saya tidak menyangka akan mendapat pelayanan sebaik ini. Saya pikir karena saya ditanggung pemerintah, pelayanannya akan berbeda dengan pasien umum. Ternyata sama baiknya, bahkan dokter dan suster sangat memperhatikan kebutuhan saya-red)," ungkap Sunarmi senang.

Sunarmi berpendapat kalau Program JKN-KIS ini sangat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat seperti dirinya. Karena dengan penghasilan yang tidak menentu dan cenderung rendah di setiap bulannya mereka tidak lagi terbebani dengan biaya kesehatan yg semakin mahal tiap tahunnya.

"Mugi-mugi katah tiyang sayes ingkang saget ngraosaken manfaat ingkang sami ngagem BPJS Kesehatan. (Semoga orang lain bisa merasakan manfaat yang sama dengan BPJS Kesehatan-red)," ungka Sunarmi. 

Sunarmi pun berpesan walaupun BPJS Kesehatan masih menuai kritik dari masyarakat mengenai pelayanannya yang kurang maksimal, tapi Sunarmi merasa hal tersebut pasti menjadi fokus perhatian BPJS Kesehatan agar ke depannya bisa lebih baik lagi, karena Sunarmi sendiri sudah merasakan manfaat BPJS Kesehatan dengan pelayanan yang terbaik tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.(R/Rajendra)