nusakini.com-Karanganyar-Bupati Karanganyar, Juliyatmono menerima 204 mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (21/01). Dihadapan ratusan mahasiswa tersebut, orang nomor satu di Karanganyar memberikan motivasi dan semangat.

• 17 Desa di Kabupaten Rembang Jadi Percontohan Integrasi Layanan Primer
• DWP Jateng pun Ambil Peran Turunkan Stunting
• Produk UMKM Blora Tampil di Balai Sidang Jakarta Convention Center
• Genjot Penurunan Stunting, Ganjar Berburu Baduta dan Ibu Hamil Risiko Tinggi di Brebes
• Anak-anak pun Senyum Lepas Saat Naik Bus Transjateng Purwokerto

Salah satunya, cara berpikir karena yang dihargai publik luas. “Tentu cara berpikir itu disertai dengan data. Ibarat seorang juru masak, semakin dia mahir memasak maka hasilnya pasti enak. Begitu juga seorang mahasiswa, jika ilmu pengetahuannya dan pengalamanya banyak maka dia akan menjadi seorang yang hebat,” papar Juliyatmono yang juga alumnus UMS. 

Dia menambahkan atas nama masyarakat dan Pemkab Karanganyar mengucapkan terima kasih karena bumi intapari dijadikan tempat untuk KKN. Jika boleh, semua mahasiswa yang akan KKN, ditempatkan saja di Karanganyar. Sebab hal ini menjadi pemicu positif untuk masyarakat. “Masyarakat akan terpicu untuk menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang perguruan tinggi. Jangan hanya puas dengan lulusan SMA saja,” imbuhnya. 

Sementara Dekan FKIP UMS, Prof Harun Djoko Prayitno mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Karanganyar karena sudah diterima dengan baik. Harun mengatakan KKN bagi mahasiswa FKIP ini menjadi laboratorium atau sumber pembelajaran yang hidup yang berasal dari masyarakat.

“Yang membedakan KKN Pendidikan di FKIP dengan KKN pada umumnya adalah jika KKN pada umumnya yang diberdayakan adalah masyarakat, tetapi KKN Pendidikan yang diberdayakan adalah masyarakat pendidikan, seperti guru, peserta didik, sekolah, TPQ, TPA, atau kelompok – kelompok bermain informal lainnya ” tambah Harun.(p/ab)