Bulu Mata Palsu Buatan Indonesia Laku Keras di Italia

By Admin

nusakini.com--Pameran produk kecantikan terkemuka di dunia, Cosmoprof, hadir  di Bologna pada 15-18 Maret 2018. Kali ini, bulu mata dan rambut palsu buatan Purbalingga, Indonesia, kembali menjadi incaran para pelaku industri kecantikan mancanegara. Berbagai jenis parfum dan krim kecantikan made in Indonesia juga ditampilkan dalam pameran dagang tersebut. 

Valentina Bellisario dari Kantor Fiera Bologna selaku penyelenggara Cosmoprof, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Paviliun Indonesia dalam pameran tersebut. Menurut Bellisario, bulu mata palsu dari Indonesia berkualitas tinggi dan selalu menjadi favorit yang dicari pembeli serta pengunjung. 

Tahun ini, terdapat lima perusahaan Indonesia yang ikut memasarkan produknya pada Paviliun Indonesia di Cosmoprof. Para perusahaan tersebut mengaku bahwa disamping memproduksi bulu mata dan rambut palsu untuk beberapa merek terkenal, mereka juga mengelola label sendiri dengan kualitas sama namun harga jual lebih rendah. 

Atase Perdagangan RI di Roma, Sumber Sinabutar, menyebutkan bahwa KBRI Roma dan ITPC Milan mengorganisir Paviliun Indonesia di Cosmoprof sebagai upaya penetrasi pasar Italia dan Eropa. 

“Cosmoprof merupakan ajang yang sangat potensial untuk mempromosikan produk kecantikan buatan Indonesia, mengingat besarnya jumlah pengunjung dan pembeli yang hadir hingga 250 ribu orang setiap tahunnya", demikian jelas Sinabutar. 

Sementara itu, pejabat fungsi Ekonomi KBRI Roma Aries Asriadi menyebutkan bahwa potensi transaksi pembelian produk Indonesia pada Cosmoprof tahun ini diyakini akan melebihi nilai pada tahun 2017 yang mencapai USD 5 juta. 

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani, turut meninjau Paviliun Indonesia di Cosmoprof. Dalam perbincangan dengan peserta pameran dari Indonesia, Dubes Esti Andayani mendorong mereka untuk membangun hubungan bisnis jangka panjang dengan distributor atau mitra pengusaha Italia dan Eropa guna jaminan keberlangsungan usaha. 

“Dalam rangka meningkatkan ekspor, KBRI Roma terus aktif melakukan serangkaian kegiatan promosi dagang dan investasi serta pertemuan bisnis dengan mitra terkait di Italia. Tahun ini, target pertumbuhan ekspor Indonesia ke Italia adalah 11 persen", jelas Dubes Esti. 

Pada periode Januari-November 2017, nilai perdagangan Indonesia-Italia mencapai lebih dari USD 3,1 miliar dengan surplus USD 343 juta di pihak Indonesia. Setelah Cosmoprof, tahun 2018 ini KBRI Roma dan ITPC Milan juga akan memfasilitasi promosi dagang pada berbagai pameran berskala internasional di Italia seperti pameran furnitur terbesar di Eropa yaitu Salone del Mobile, pameran produk makanan Tutto Food, pameran produk dekorasi dan interior rumah HOMI serta pameran produk alas kaki. (b/ab)