Buka Rakernas Evaluasi Haji, Menag Ingatkan Pentingnya Inovasi

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Penyelenggaraaan Ibadah Haji 1439H/2018M di salah satu hotel di bilangan Jalan KH.Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, Selasa (02/10). 

Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Haji Tahun 1439/2018M ini mengusung tema Syukuri Haji dengan Terus Berinovasi. Rakernas dihadiri Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI Ronny F Sompie, Dirjen PHU Kemenag Nizar Ali, Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher, Kepala Biro HDI Mastuki, perwakilan K/L, sejumlah Kakanwil Kemenag dari berbagai provinsi di Indonesia dan pejabat Ditjen PHU Kemenag. 

Menag Lukman Hakim dalam sambutan dan arahan saat pembukaan mengatakan, Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Haji Tahun 1439/2018M merupakan salah satu cara untuk mensyukuri apa yang sudah dilakukan dan didapatkan dari penyelenggaraan ibadah haji. 

"Cara kita bersukur itu dengan senantiasa berinovasi. Jadi inovasi yang kita lakukan hakikatnya adalah bentuk syukur atas segala capaian yang telah diraih. Selaku Menteri Agama dan Amirul Hajj saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada beberapa pihak yang sudah memberikan sumbangsih dan kontribusi yang sangat bermakna bagi kesuksesan penyelengaraan haji tahun ini tentu ditengah berbagai kelemahan," kata Menag mengawali sambutan. 

Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Haji Tahun 1439/2018M yang digelar selama dua hari (2-4 Oktober 2018) ini diikuti sebanyak 164 peserta yang berasal dari Kanwil Kemenag se Indonesia dan jajaran Ditjen PHU. Salah satu poin yang akan dibahasa dalam Rakernas ini adalah berbagai kelemahan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2018 serta mempersiapkan inovasi untuk tahun 2019. 

Menurut Menag capaian yang diraih dari penyelenggaraan haji tahun 1439/2018M diantaranya andil yang sangat besar berupa bantuan dan fasilitas dari pemerintah kerajaan Arab Saudi Arabia. Begitu juga tidak kalah pentingnya adalah kerja sama yang sangat baik dari jemaah haji Indonesia.  

Kerja sama yang baik dari jemaah memiliki signifikasi yang sangat besar dibalik sukses haji Indonesia tahun ini. Jemaah haji Indonesia, lanjut Menag dengan ketaatan dan sikap disiplin serta kepatuhan menjalani regulasi yang dibuat Kemenag telah memberikan kontribusi atas kelancaran dan keberhasilan haji tahun ini. Koordinasi kerjasama sinergisitas antara sejumlah kementerian dan lembaga yang ada saat berada di tanah suci juga menjadi faktor suksesnya penyelenggaraan haji tahun 1439/2018M. 

"Inti dari Rakernas adalah melakukan evaluasi terhadap 10 inovasi yang sudah kita terapkan pada haji tahun ini dan merencanakan serta mempersiapkan 8 inovasi yang akan kita laksanakan di tahun 2019. Jadi beberapa inovasi baru yang akan kita lakukan tahun depan antara lain terkait dengan Fast Track proses imigrasi pada 13 embarkasi di tanah air," kata Menag. 

"Fast Track proses imigrasi tahun ini hanya diberlakukan di bandara Soekarno-Hatta. Tahun depan kita berharap dapat dilakukan pada 13 embarkasi dan tantangan kedepan kita harus bisa menyakinkan pihak Imigrasi Arab Saudi," sambung Menag.  

Selain akan memberikan kepastian kepada jemaah haji terkait ketersedian tenda di Arafah dan Mina, penempatan jemaah yang tidak jauh dari Masjid Nabawi, Menag menambahkan inovasi lain yang akan dilakukan adalah sistem pelaporan berbasis digital. Dalam Rakernas tersebut Menag memberikan penghargaan kepada pemerintah kerajaan Arab Saudi atas kerja sama yang terjalin dengan baik sehingga penyelengaraan haji Indonesia tahun ini dapat berjalan dengan sukses. (p/ab)