Branding PTKIN dengan Go Digital

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Di era dengan pertumbuhan digital yang pesat saat ini, semua dibutuhkan tersaji dengan cepat dan instan, hal inilah yang mengharuskan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk berbenah terlebih dalam hal publikasi menjadi publikasi yang "go digital" untuk kepentingan Branding PTKIN. 

Demikian salah satu topik yang dikemukakan Wahyu Muryadi pada Sharing Session atau sesi diskusi di Focus Group Discussion (FGD) Publikasi dan Humas PTKIN se Indonesia di Golden Tulip Hotel Jakarta, Rabu (17/10).  

Menurut Wahyu, mantan Pimred Majalah Tempo ini, segala bentuk publikasi di lembaga sudah harus dipublish secara online baik melalui media resmi seperti situs web ataupun melalui media sosial milik lembaga seperti instagram, fans page dan twitter selain juga disebar kepada media online umum, hal demikian untuk kepentingan branding image lembaga. 

Menurutnya, sejatinya memang media sosial lebih cepat dibandingkan media resmi lembaga, dan juga tidak semua informasi di media sosial itu "Hoax", tetapi berita di medsos lebih cenderung tidak bisa dipertanggungjawabkan sebagai sebuah berita. 

"Maka itulah yang menjadi tugas media resmi untuk membangun kepercayaan pembacanya", ujar Wahyu. 

Selain itu, ia melanjutkan, media resmi bisa menangkal setiap berita hoax di medsos dengan cara konfirmasi dan verifikasi. 

"Media resmi akan lebih dipercaya, karena selalu melakukan konfirmasi dan verifikasi sebelum menurunkan sebuah berita yang pastinya harus merupakan suatu fakta," ucap wartawan senior yang merupakan ketua Forum Pimpinan Redaksi (Pimred).  

Ia menjelaskan, publikasi yang dilakukan adalah untuk kepentingan branding image atau membangun image baik lembaga kita. 

"Dan saat ini yang dibutuhkan go digital, branding image penting untuk menonjolkan keunggulan atau ciri khas yang ditawarkan lembaga kita," ujarnya 

Terkait branding image, SesDitjen Pendidikan Islam (Pendis) Imam Safei dalam sambutan pembukaannya mengatakan agar jangan ragu membranding lembaga kita dengan hal yang mungkin menurut kita terlalu besar atau muluk-muluk.  

"Karena itu untuk memotivasi kita menjadi lebih baik, " kata Imam. kegaitan diikuti pelaksana humas dan publikasi di PTKIN. (p/ab)