BPS Akan Libatkan 14ribu Jemaah dalam Survei Indeks Kepuasan Haji 1440H

By Abdi Satria


nusakini.com-Tanjung Pinang -Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan melakukan survei indeks kepuasan jemaah, pada musim haji 1440H/2019M mendatang. Dalam survei tersebut, BPS akan melibatkan lebih dari 14ribu Jemaah haji sebagai responden. 

"Pengambilan sampel akan dilakukan dalam dua strata. Untuk jemaah gelombang I akan diambil enam ribu orang dan untuk gelombang II akan diambil delapan ribu lebih orang sebagai responden. Total, ada 14.400 responden," tutur Peneliti BPS, Agus Marzuki, di Tanjung Pinang, Selasa (18/06). 

Di hadapan peserta Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Haji di Arab Saudi, Agus menjelaskan bahwa kuesioner akan didistribusikan kepada regu yang terpilih secara acak. “Akan ada delapan kuesioner yang berbeda, masing-masing regu terpilih hanya mengisi satu kuesioner saja. Kami berharap partisipasi jemaah untuk dapat mengikuti survei ini,” ujar Agus. 

Sementara Peneliti BPS lainnya Watekhi menyatakan pentingnya survei indeks kepuasan jemaah. Dengan terus menilai indeks kepuasan haji ini, pemerintah dapat melakukan perbaikan-perbaikan dalam pelayanan haji. “Penelitian ini akan menggunakan tiga cara pengumpulan data. Yaitu melalui kuesioner, wawancara maupun observasi langsung,” ungkapnya. 

“Meskipun hasil akhir survei ini hanya berupa angka, tapi itu merupakan wujud seberapa besar kita dapat melayani publik. Melalui survei ini juga kita bisa mendapat masukan dari jemaah yang sebelumnya tidak terpikirkan,” ucap Watekhi. 

Pernyataan ini diamini Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis. Ia menyampaikan, sejumlah inovasi dan perbaikan layanan haji yang dilakukan tahun ini merupakan hasil dari masukan dari jemaah yang muncul pada survei indeks kepuasan di tahun sebelumnya. 

“Misalnya, rumusan 2, 3,4,5 pada penyusunan menu katering, itu adalah hasil masukan jemaah pada survei indeks kepuasan di tahun lalu,” jelas Sri Ilham. 

Rumusan 2,3,4,5 adalah rumus penyusunan menu bagi jemaah haji setiap minggunya. Yaitu, dua kali menu telur, tiga kali menu daging, empat kali menu ayam, dan lima kali menu ikan. “Karena saat survei tahun lalu, jemaah minta kita memperbanyak menu ikan dan mengurangi menu daging. Karena banyak jemaah kita yang lansia ingin mengurangi menu-menu daging,” jelas Sri Ilham. 

Tahun lalu, berdasarkan survei BPS untuk pertama kalinya indeks kepuasan haji menembus kategori sangat memuaskan dengan nilai angka sebesar 85,23. Pada tahun ini BPS akan menurunkan enam orang peneliti untuk melaksanakan survei indeks kepuasan jemaah haji. “Tahun ini, Pa Dirjen sudah meneken kontrak dengan bapak menteri, bahwa indeks kepuasan haji diharapkan dapat meningkat menjadi 85,3,” ujar Sri Ilham.  (p/ab)