BPJPH dan 30 Stand Makanan Halal Meriahkan STQ Nasional XXV Pontianak

By Abdi Satria


nusakini.com-Pontianak-Penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXV di Pontianak Kalbar dimeriahkan 30 Stand Makanan Halal dan puluhan stand pameran kerajinan dan umum. Pameran tersebut dibuka Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Sabtu, 29 Juni 2019.  

Wali kota Pontianak yang juga Ketua Harian STQ Nasional Edi Rusdi Kamtono menjelaskan bahwa stand makanan halal berlokasi di halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Sedangkan pameran kerajinan dan umum dibuka di area Taman Alun-alun Kapua, diikuti stand Pemprov, unit Eselon I Kementerian Agama, kabupaten dan kota di Kalbar, dan stand UMKM.  

Stand makanan halal, khusus menyajikan aneka makanan dan minuman. Berbagai makanan, seperti aneka masakan nusantara, mie, bakso, dan sea food, banyak dijual di sana. Juga makanan tradisional khas Kalbar seperti bubur pedas, asam pedas, bingke, cincalok, dan lainya.  

Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal (JPH) Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Siti Aminah mengatakan, keberadaan stand makanan halal milik UMKM yang difasilitasi pemerintah dalam gelaran acara STQ ini merupakan salah satu bentuk kesungguhan pemerintah dalam membina, memotivasi dan memperkuat pelaku usaha UMKM untuk meningkatkan kualitas produk halal mereka.  

“Dengan pameran seperti ini maka UMKM memperoleh informasi, motivasi, dan kesempatan untuk terus meningatkan kuakitas produknya," jelasnya.  

"Standar halal akan memberikan nilai tambah atas produk yang mereka produksi. Karenanya, kesadaran akan pentingnya jaminan produk halal sangat penting untuk terus ditingkatkan. Dan itu adalah tugas kita bersama,” lanjutnya setelah menyerahkan buku UU dan PP tentang JPH kepada pelaku usaha UMKM di stand pameran, Minggu (30/06).  

Aminah juga mengatakan bahwa dengan terus meningkatkan standar produk mereka, maka UMKM akan memiliki daya saing yang kompetitif di pasaran.  

Salah satu pemilik UMKM dari Palu Sulawesi Tengah, Saiyah, ikut ambil bagian dalam pameran ini dengan menampilkan produk makanan olahan. Saiyah merupakan salah satu contoh pelaku usaha UMKM yang memandang pentingnya standar halal itu. Ia mengatakan bahwa halal adalah kebutuhan masyarakat sehingga sebagai produsen makanan, ia merasa perlu melakukan sertifikasi halal atas semua produk yang dihasilkannya.  

“Adanya sertifkat halal itu sangat penting. Dulu, saat produk saya belum bersertifikat halal, banyak sekali konsumen yang bertanya ini halal apa tidak. Alhamdulillah ya, setelah saya dibantu oleh dinas (pemerintah setempat), maka produk saya dapat bersertifikat halal. Setelah (produknya bersertifikat) halal, alhamdulillah penjualannya meningkat drastis," kisahnya.  

Hal ini dibenarkan oleh fungsional Dinas Koperasi dan UKM Propinsi Sulteng Afrina yang mendampingi Saiyah dalam pameran ini. “Ya, kita terus mendorong mereka untuk berkembang dengan sejumlah program. Dengan sertifikasi halal, produk UKM menjadi lebih baik, memiliki standar dan tentu dapat meningkatkan daya saing dan omset penjualannya. Kami juga berharap mereka bisa mendorong ekspor kita,” paparnya.  

Dalam gelaran STQ Nasional kali ini, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) membuka stand Halal Indonesia. Tujuannya untuk mensosialisasikan regulasi Jaminan Produk Halal kepada masyarakat luas, termasuk bagi UMKM. BPJPH mensosialisasikan regulasi peraturan perundang-undangan tentang JPH. Buku Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang JPH dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Pelaksanaan UU JPH tersedia secara gratis bagi masyarakat yang berkunjung ke stand Halal Indonesia.  

“Buku UU JPH dan PP tentang pelaksanaan UU JPH ini disediakan secara gratis bagi pelaku usaha dan masyarakat pengunjung stand kami. Karenanya, bagi masyarakat khususnya para pelaku usaha di Pontianak kami persilahkan mengunjungi stand Halal Indonesia di Taman Alun-alun Kapuas. Di sini kita dapat berdiskusi seputar JPH,” kata Kasubbag Humas dan Sistem Informasi BPJPH Muhammad Yanuar Arief. 

“Kami juga menyediakan souvenir bertema "Halal itu Baik" yang disediakan secara gratis juga." imbuhnya. Sesuai jadwal, pameran itu akan ditutup pada 5 Juli mendatang. (p/ab)